SELAMAT DATANG DI BLOG PEMUDA KEDUNG SEGOG

Rabu, 21 November 2012

PENAMBANGAN GALIAN C DI ATAS BENDUNGAN DESA KEDUNGSEGOG

maraknya pengerukan batu dan pasir di aliran sungai desa kedung segog dengan alat alat berat membuat resah para petani desa kedungsegog. bagaimana tidak, eksploitasi batu yang dilakukan dengan alat berat ini dilakukan di aliran sungai di atas bendungan irigasi yang merupakan satu-satunya sumber pengairan lahan pertanian seluruh petani desa kedungsegog hingga sampai desa ponowareng.

jika hal ini tetap dibiarkan bukan tidak mungkin akan terjadi penurunan dasar Sungai desa kedungsegog. Penurunan dasar sungai ini, tentunya berpengaruh pada keberadaan bangunan, baik kawasan pemukiman maupun fasilitas umum seperti bendungan irigasi. Bangunan-bangunan tersebut pondasinya menjadi menggantung akibat penurunan dasar sungai. Beberapa diantaranya bahkan dalam kondisi kritis dan rawan ambruk terutama jika memasuki musim penghujan dan terjadi banjir. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat fungsi bendungan ini sangat vital, yaitu menyuplai pengairan untuk wilayah pertanian di desa kedungsegog maupun ponowareng.

 
dampak dampak lain yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan ekploitasi ini diantaranya :
a.       Meningkatnya polusi udara
Terjadinya peningkatan debu yang menyebabkan kualitas udara disekitar kawasan penambangan menurun, sebagai akibat dari kendaraan truk yang mengangkut pasir serta tiupan angin jika di lokasi tambang tersebut tidak ada vegetasi yang cukup. Kara vegetasi yang berada di sekitar penambangan telah mati baik itu yang di tebang ataupun mati karena polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan berat yang digunakan di penambangan pasir
b.      Peningkatan kebisingan
Peningkatan kebisingan diakibatkan oleh aktivitas kendaraan truk, padahal sebelum adanya penambangan pasir suasana dilokasi tersebut jauh dari kebisingan, dan masyarakat masih dapat menghirup udara segar karena arus lalau lintas yang tidak begitu ramai. Sama halnya dengan hewan - hewan yang sebelumnya berada di sekitar tempat penambanagn, hewan tersebut mati karena kehabisan bahan makan yang. Sebagian hewan ada yang melarikan diri mencari tempat baru untuk mencari makanan demi mempertahankan keturunan dan juga kelangsungan hidupnya
c.       Penurunan kualitas air
Terjadinya penurunan kualitas air akibat dari pencucian pasir-pasir maupun karena akibat dari lahan yang telah menjadi terbuka karena tidak ada vegetasi penutup, sehingga air dapat mengalir dengan bebas ke badan-badan air. Debit air tanah juga akan menurun karena vegetasi/pepohonan yang dapat menampung air telah ikut di tebang dalam system penamabangan pasir.
d.      Rusaknya Jalan
Para penambang yang telah mendapatkan pasir biasanya meggunakan alat atau mesin mesin berat seperti mobil pengangkut. Mobil yang mengangkut pasir tersebut tentu menggunakan alternatif jalan raya yang tentunya akan membuat jalan raya semakin rusak di karenakan berat beban pada kendaraan angkut tersebut melebihi kapasitas yang di tentukan. Selain itu juga pengankutan bobot beban yang berlebihan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas terutama di jalur utama. Kendaraan yang melintas di jalur utama biasa menggunakan kecepatan diatas 60 km/jam untuk menempuh waktu yang di targetkan. Itulah kenapa di jalan utama kendaraan tidak di izinkan untuk membawa beban yang melebihi kapasitas seperti truk pembawa pasir. Selain itu juga kendaraan yang membawa beban berat bisa menimbulkan kemacetan yang cukup parah.