SRI merupakan teknik
budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas dengan cara mengubah
pengelolaan tanaman, tanah, air serta unsur hara. Pola tanam seperti
SRI inilah yang mulai dikembangkan di empat (4) Kelompok Tani (POKTAN)
Desa Kedungsegog Kecamatan Tulis dengan luas areal percontohan 300 Ha.
Melalui percontohan ini,
petani dapat melihat secara langsung perbedaan hasil budidaya padi
dengan menggunakan sistem SRI dan budidaya padi yang tidak menggunakan
sistem SRI (sistem konvensional). Menurut penyuluh pendamping wilayah
Desa Kedungsegog yaitu Sukasam, SP bahwa budidaya padi yang menggunakan
metode SRI memiliki kelebihan diantaranya tanaman lebih hemat air, hemat
biaya benih, hemat waktu karena panen lebih awal serta hasil produksi
yang meningkat. Hal itulah yang memacu beliau bersama teman-teman dari
Kelompok Tani (POKTAN) Tani Maju I - 4 Desa Kedungsegog berusaha untuk
membuktikannya.
Dengan didampingi Dinas
Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang beserta Jajaran penyuluh BP3K
Kec. Tulis diharapkan program ini memberikan dampak yang positif bagi
petani di Desa Kedungsegog pada khususnya dan desa-desa lain diwilayah
Kecamatan Tulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar