SELAMAT DATANG DI BLOG PEMUDA KEDUNG SEGOG

Jumat, 23 September 2011

250 fakta unik

1. Sebelum Masehi bahasa inggrisnya adalah B.C (Before Christ). Setelah Masehi adalah A.D (Anno Domini)
2. Ikan hiu kehilangan gigi lebih dari 6000buah setiap tahun, dan gigi barunya tumbuh dalam waktu 24 jam
3. Julius Caesar tewas dengan 23 tikaman
4. Nama mobil Nissan berasal dari bahasa jepang Ni : 2 dan San : 3. Nissan : 23
5. Jerapah dan tikus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air dari pada unta
6. Perut memproduksi lapisan lendir setiap dua minggu agar perut tidak mencerna organnya sendiri.
7. 98% dari perkosaan dan pembunuhan dilakukan oleh keluarga dekat atau teman korban.
8. Semut dapat mengangkat Beban 50 kali tubuhnya
9. Deklarasi Kemerdekaan Amerika ditulis diatas Kertas marijuana
10. Titik diatas huruf i disebut 'title'
11. Sebutir kismis yang dijatuhkan kedalam gelas berisi sampanye segar akan bergerak naik turun dalam gelas
12. Benjamin Franklin anak bungsu dari orangtua bungsu keturunan ke 5 dalam keluarga bungsu.
13. Triskaidekaphobia adalah ketakutan pada 13. Paraskevidekatriaphobia adalah ketekukan pada hari jumat tanggal 13 (bisa terjadi antara 1-3 kali setahun). di Italia, 17 adalah angka sial. di Jepang angka sial adalah 4
14. Lidah jerapah panjangnya sekitar 50 cm
15. Mulut menghasilkan 1 liter ludah setiap hari
16. Kita bernafas kira-kira 23.000 kali setiap hari
17. Kata ZIP (kode pos) adalah kepanjangan dari 'Zoning Improvement Plan'.
18. Coca-Cola mengandung Coca (yang merupakan zat aktif pada kokain) dari tahun 1885 sampai 1903.
19. Rata-rata kita bicara 5000 kata tiap hari (walaupun 80% nya kita bicara pada diri sendiri)
20. Seandainya kuota air dalam tubuh kita berkurang 1%, kita langsung merasa haus
21. 4 simbol raja pada kartu remi melambangkan 4 raja yang etrkenal di jaman masing-masing: Sekop = David/Raja Daud ; Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung ; Hati = Charlemagne/Raja Prancis ; Wajik =Julius Caesar
22. Seumur hidup kita meminum air sebanyak kurang lebih 75.000 liter
23. Setiap orang, termasuk kembar identik, sidik jari dan tekstur lidahnya tidak ada yang sama.
24. Titik merah pada 7-Up logo berasal dari penemunya yang bermata merah. Dia seorang albino.
25. Pria kehilangan 40 helai rambut tiap hari. wanita 70 helai.
26. Tanda 'save' pada Microsoft Office programs menunjukan gambar floppy disk dengan shutter terbalik
27. Albert Einstein dan Charles Darwin,keduanya menikah dengan sepupu pertama mereka (Elsa L�wenthal dan Emma Wedgewood).
28. Unta punya 3 kelopak mata.
29. Sehelai rambut di kepala kita mempunyai masa tumbuh 2 sampai 6 tahun sebelum diganti dengan rambut baru
30. Seseorang masih akan sadar selama 8 detik setelah dipenggal
31. Otot yang bekerja paling cepat ditubuh kita adalah otot dikelopak mata yang membuat kita berkedip. kita bisa berkedip 5kali dalam sedetik
32. Coklat dapat membunuh anjing,karena langsung mempengaruhi jantung dan susunan syarafnya
33. Tanpa dicampur ludah di dalam mulut, kita tidak akan merasakan rasa makanan
34. Kuku jari tangan tumbuh 4kali lebih cepat daripada kuku kaki
35. 13% orang di dunia adalah kidal
36. Hampir semua lipstik mengandung sisik ikan
37. Bayi yang baru lahir berat kepalanya 1/4 dari berat tubuhnya
38. Kita sebenarnya melihat dengan otak. mata hanya berupa kamera yang mengirim data ke otak. 1/4 bagian dari otak digunakan untuk mengatur kerja mata
39. Kalajengking bisa dibunuh dengan menyiramnya dengan cuka,mereka akan murka dan menyengat dirinya sendiri
40. Tahun 1830an saus tomat biasa dijual sebagai obat.
41. Tiga monyet bijak punya nama: Mizaru (See no evil), Mikazaru (Hear no evil), and Mazaru (Speak no evil).
42. India mempunyai Undang-undang hak untuk sapi
43. Jika bersin terlalu keras dapat meretakkan tulang iga. JIka mencoba menahan bersin, bisa mengalami pecah pembuluh nadi di kepala dan leher trus mati . jika memaksa mata terbuka saat bersin, bola mata bisa meloncat keluar.
44. Nama negara Filipina berasal dari nama Raja Phillip
45. Saudi Arabia berasala dari nama Raja Saud
46. Anak-anak mempunyai 20 gigi awal. Orang dewasa punya 32
47. Karena langkanya logam, piala Oscars yang dibagikan pada perang dunia ke II terbuat dari kayu
48. Setiap Siklus 11 tahun, kutub magnet pada matahari bertukar tempat. Siklus ini dinamakan "Solarmax".
49. Ada 318,979,564,000 kemungkinan kombinasi pembukaan pertama pada catur.
50. Ada lebih dari 300 bakteri pembentuk karang gigi
51. Macan adalah anggota terbesar dalam keluarga kucing
52. Nomer "172" dapat ditemukan pada uang kertas 5 dollar amerika, pada gambar semak-semak dibawah Lincoln Memorial.
53. Pohon kelapa membunuh 150 orang tiap tahun. Lebih banyak daripada hiu
54. Pada poster film 'Pretty Woman' Julia Robets terlalu pendek untuk bisa sejajar dengan Richard Gere. Maka digunakan model Shelley Michelle sebagai tubuh Julia.
55. Daerah kutub kehilangan matahari selama 186 hari dalam setahun
56. Kode Telephone Internasional untuk Antartica adalah 672.
57. Bom pertama sekutu dijatuhkan di Berlin pada perang dunia ke II. Membunuh satu-satunya gajah di Kebun Binatang Berlin.
58. Rata-rata hujan jatuh dengan kecepatan 7 mil per jam
59. Butuh 10 tahun bagi Leonardo Da Vinci untuk melukis Mona Lisa.Lukisan itu tidak ditandai dan di beri tanggal. Leonardo dan Mona mempunya susunan tulang yang persis sama dan menurut sinar X, ada 3 versi lukisan dibawah lukisan itu.
60. Nama dari kembar gemini adalah Castor dan Pullox
61. Gerakan Bruce Lee sangat cepat sehingga mereka harus melambatkan filam agar kita bisa melihat semua gerakannya.
62. Satu kilo dari berat badan kita mengandung 7000 kalori
63. Darah sama kental dengan air laut
64. Air laut di samudra Atlantik lebih asin dari pada di samudra Pasifik
65. Topeng tokoh Michael Myers di film horor 'Helloween' sebenernya topeng tokoh Captain Kirk (Star Trek) yang di cat putih, karena kurang dana
66. Nama asli butterfly (kupu-kupu) adalah flutterby.
67. Bayi lahir setiap 7 detik
68. Satu dari 14 wanita Amerika berambut pirang asli. Prianya hanya satu dari 17
69. The Olympic adalah saudara dari kapal Titanic, dan melayani dengan selamat selama 25 tahun.
70. Saat Titanic karam, 2228 orang ada di dalamnya. Hanya 706 yang selamat
71. Di Amerika, seseorang didiagnosa menderita AIDS tiap 10 menit. Di Afrika, seseorang meninggal karena AIDS tipa 10 menit
72. Sampai usia 6 bulan, bayi bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Orang dewasa tidak bisa
73. Alasan kenapa diiklan jam kebanyakan jarum menunjuk pukul 10.10, karena jam seperti sedang tersenyum
74. Tiap tahun bulan menjauh 3.82 cm dari bumi
75. Saat kita bertahan hidup dan tidak ada bahan makanan, sabuk kulit dan sepatu keds adalah makanan terbaik untuk dimakan karena mengandung cukup gizi untuk hidup sementara.
76. Dalam satu tetes air mengandung 50 juta bakteri
77. Dengan menaikan kaki pelan2 dan berbaring tenang dengan punggung lurus, kita tidak akan tenggelam di pasir hisap.
78. Satu dari 10 orang hidup di suatu pulau
79. Memakan seledri membuang kalori lebih banyak dari pada kalori yang terkandung dalam seledri itu sendiri
80. Lobster dapat hidup selama 100 tahun
81. Permen karet tidak dijual di Disney Land
82. Mangunyah permen karet saat mengupas Bawang mencegah kita menangis
83. Rahang kucing gak bisa bergerak kekiri dan kanan
84. Nama Artic (kutub utara) berarti beruang dalam bahasa Yunani (Arktos), dan memang beruang kutub hanya ada di kutub utara
85. Jika kira berdiri di dasar sumur, kita bisa melihat bintang walaupun di siang hari
86. Suara yang kita dengar dari dalam kerang bukan suara ombak laut, tapi suara aliran darah dalam kepala kita.
87. Orang kebanyak yang menderita ketakutan pada ruang terbuka (kenophobia) daripada ketakukan pada ruang tertutup (claustrophobia).
88. Tehnik mengaduk terbaik bukan dengan gerakan memutar, tapi dengan gerakan huruf W
89. Adegan band yang terus bermain musik saat Titanic tenggelam adalah kisah nyata
90. Buku Guinness Book of Records memegang rekor sebagai buku yang paling banyak dicuri dari perpustakaan
91. 35% dari orang yang ikut kontak jodoh lewat internet, sudah menikah
92. CocaCola dulu berwarna hijau
93. Secara fisik, babi tidak bisa melihat ke langit
94. Semua beruang kutub kidal
95. Kelelawar selalu belok kiri jika terbang keluar gua
96. Jim Henson pertama kali memakai kata "Muppet". Kombinasi dari "marionette" dan "puppet."
97. Gajah satu-satunya hewan yang tidak bisa meloncat
98. The Michelin man (figur Berbaju dan bertopi putih diiklan Michelin) bernama Mr. Bib. nama aslinya Bibendum pada iklan pertama tahun 1896.
99. Kita tidak bisa menjilat siku kita sendiri
100. Kata "lethologica" menggambarkan saat dimana kita tidak bisa mengingat apa yang kita inginkan.
101. Sekitar 14% pecandu yang menggunakan jarum suntik, positif HIV.
102. Kalimat yang bisa dibaca sama dari depan dan belakang (racecar, kayak, tamat) disebut "palindrome".
103. Siput bisa tidur selama 3 tahun
104. Diatas khatulistiwa melintas sekitar 200 satelit asing, termasuk satelit mata-mata
105. Orang di Cina lebih banyak yang berbahasa Inggris dari pada orang di Amerika
106. Karena pengaruh rotasi bumi, kalau kita melempar kearah barat, lemparan kita akan lebih jauh jatuhnya dari pada kearah timur
107. Satu dari 9000 orang menderita albino
108. Kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi
109. Kita berulang tahun bersama 9 juta orang dari seluruh dunia
110. Setiap manusia dalam hidupnya rata-rata habis untuk menunggu dilampu merah selama 2 minggu
111. Botol aqua dan tempat makan plastik baru bisa terurai dengan sempurna dalam tanah setelah 50.000 tahun
112. Kucing bisa membuat lebih dari 100 bunyi vokal, anjing hanya bisa sekitar 10
113. Gigi berang-berang tak pernah berhenti tumbuh
114. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang
115. Jika boneka Barbie adalah manusia, ukurannya adalah 39-23-33 (99-58,5-84 cm). Tingginya sekitar 215 cm dan punya leher 2kali lebih panjang daripada manusia normal
116. Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan.
117. Memakai Headphone selama 1 jam dapat mengembangbiakan bakteri dalam kuping 700 kali lebih cepat.
118. Seekor Babon bernama 'Jackie' menjadi prajurit resmi dalam angkatan bersenjata Afrika Selatan pada Perang Dunia I
119. Bibliophile adalah sebutan untuk kolektor buku-buku langka. Bibliopole adalah penjual buku-buku langka
120. Jantung ikan paus biru berdenyut 9 kali dalam semenit
121. Arabic numerals bukan berasal dari Arab, tapi diciptakan di India.
122. Kupu-kupu melihat dengan 12000 mata
123. Bulan February tahun 1865 adalah satu-satunya bulan dalam catatan sejarah yang tidak sempat mengalami bulan purnama.
124. Ayam yang sudah terpenggal lehernya masih mampu lari sepanjang lapangan bola sebelum benar-benar mati.
125. Kecoak bisa hidup 9 hari tanpa kepala, dan akan mati karena kelaparan
126. Di Bumi, satu tahun adalah 365 hari. Di planet Merkurius satu tahun adalah 2 hari
127. Umur dari capung adalah 24 jam
128. Pada Usia 3 bulan janin manusia mulai terbentuk sidik jari.
129. Butuh waktu 6 bulan untuk kuku kaki tumbuh dari bawah paling bawah sampai ujung kuku.
130. Daya ingat ikan hanya 3 detik
131. Bulan purnama 9 kali tebih terang daripada bulan setengah.
132. Untuk setiap patung memorial orang diatas kuda, jika 2 kaki depan kuda mengangkat, maka orang tersebut tewas dalam pertempuran, jika satu kaki kuda yang terangkat, maka orang tersebut meninggal karena luka dalam pertempuran, jika 4 kakinya menginjak tanah, orang tersebut meninggal secara normal.
133. Beruang dewasa dapat lari secepat kuda
134. Tulang kuda lebih banyak 18 buah dari tulang manusia
135. Ubur-ubur terdiri dari 95% air
136. Kulit Zebra adalah putih yang bergaris hitam
137. Kecuali manusia dan monyet, semua mamalia buta warna
138. Biji Apel mengandung sianida
139. Tikus dan kuda tidak bisa muntah
140. Penguin adalah burung yang tidak bisa terbang tapi bisa berenang.
141. Astronot dilarang mengkonsumsi kacang sebelum menjelajah ruang angkasa karena jika buang angin dalam baju khusus astronot dapat membahayakan mereka.
142. Winston Churchill lahir di toilet wanita saat acara dansa
143. Sebelum ada pesawat jet, Jetlag disebut Boatlag
144. Kucing berkeringat melalui telapak kakinya (terutama saat mendengar gonggongan anjing)
145. Kucing tidak bisa merasakan rasa manis
146. Coklat meleled dalam mulut karena titik lelehnya adalah 35 derajat celcius
147. Dalam perang dahulu, orang yang buta warna dibutuhkan dalam tim pendeteksi kamuflase di militer
148. Sapi tidak punya gigi atas
149. Hedenophobic berarti takut akan kesenangan.
150. Pendeta Mesir kuno mencabuti setiap helai rambut dan bulu dari badan mereka.
151. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah.
152. Kentut sapi termasuk penyebab utama global warming
153. Semut selalu jatuh miring ke kanan jika diberi racun serangga
154. Kucing rumah benci bau lemon dan semua yang berbau sitrus
155. Donal Bebek dilarang beredar di Finlandia karena Donal tidak pakai celana
156. Nama asli Donal bebek adalah Donald Flauntleroy Duck
157. Indra perasa kupu-kupu ada dikakinya
158. Dry Ice tidak meleleh, tapi menguap
159. Mata burung unta lebig besar dari otaknya
160. Bintang laut tidak punya otak
161. Tiap manusia punya telinga yang berbeda
162. Telur segar tenggelam diair, telur yang kadaluarsa mengambang
163. 80% dari seluruh binatang di dunia adalah serangga
164. Kacang adalah salah satu bahan untuk membuat dinamit
165. Ratu Elizabeth I menderita Anthophobia (takut akan mawar)
166. RSVP adalah Respondez s'il Vous Plait yang artinya 'mohon jawaban'
167. Mata manusia yang sehat (tidak buta warna) dapat menbedakan 500 jenis warna abu-abu.
168. Ikan mas yang bunting disebut 'twit'.
169. Eropa adalah Benua tanpa padang pasir
170. Lalat meloncat mundur saat akan terbang
171. Sekeor kucing memiliki 32 otot pada tiap telinga
172. A honeybee can fly at fifteen miles per hour.
173. Macan mempunyai kulit yang belang,bukan hanya bulu yang belang.
174. A "jiffy" is the scientific name for 1/100th of a second.
175. Hanya 3 malaikat, Gabriel, Michael dan Lucifer yang disebut dalam injil
176. Kambing mempunya pupil mata segi empat
177. Novel pertama yang menggunakan mesin tik adalah Tom Sawyer
178. Hamster sangat suka makan jangkrik
179. Pemantik ditemukan sebelum korek api
180. Rata-rata dalam setiap batang permen coklat terdapat serangga yang meleleh bersamanya.
181. Tanduk Badak terbuat dari rambutnya yang mengeras
182. Perang paling singkat dalam sejarah adalah perang Zanzibar and England tahun 1896. Zanzibar menyerah setelah 38 menit.
183. Kutu rambut sebenarnya lebih suka hidup di kulit kepala yang bersih dari pada yang kotor
184. Kulit beruang kutub sebenarnya hitam. Bulunya berwarna bening, dan tampak putih di salju.
185. Elvis mempunyai saudara kembar bernama Garon, yang meninggal saat lahir, maka nama tengah Elvi adalah Aron, untuk menghormati saudaranya.
186. Landak punya sidik jari yang mirip manusia.
187. Kuda Nil kentut lewat mulut.
188. Shakespeare yang menemukan kata "assassination" dan "bump."
189. Mahluk yang bisa tersipu-sipu hanya manusia
190. Jika kita memelihara ikan mas dalam ruangan yang gelap, warnanya akan berubah putih.
191. Wanita berkedip dua kali lebih banyak dari pria.
192. Nama Jeep (jip) diampil dari singkatan "GP", bahasa militer untuk General Purpose.
193. Orang yang menggunakan tangan kanan, kira-kira, 9 tahun lebih panjang umur dari orang kidal
194. Jika semua emas dalam laut ditambang, setiap manusia didunia bisa mendapat emas 20 kg masing2.
195. Jika lever manusia berhenti bekerja, manusia akan mati dalam 8 samapai 24 jam
196. Seorang "quidnunc" adalah sebutan untuk orang yang selalu ingin tahu gosip terbaru.
197. Jika matahari tiba-tiba padam, butuh 8 menit bagi manusia untuk menyadarinya.
198. Leonardo Da Vinci yang menemukan gunting, helikopter, dan banyak alat lainnya.
199. Dalam 4000 tahun, tidak ada jenis binatang peliharaan baru.
200. 25% dari tulang manusia ada di kaki.
201. David Sarnoff adalah orang yang menerima sinyal Titanic dan meyelamatkan ratusan nyawa. Dia akhirnya menjadi kepala jaringan radio, the National Broadcasting Company (NBC).
202. Kira-kira 100 orang tersedak Ballpoint tiap tahun.
203. Jika kita terkunci diruang yang kedap udara, kita aka lebih dulu mati keracunan co2 dari pada kekerangan o2
204. Jika kita kehilangan satu mata, kita akan kehilangan 1/5 dari pengelihatan kita dan kehilangan seluruh persepsi tentang kedalaman objek.
205. Berdiri lama tanpa menekuk lutuk sama sekali akan membuat kita pingsan
206. Bawang putih yang kita gosok di tumit kaki akan meresap dapat dapat tercium dalam nafas kita.
207. Dengan merentangkan kedua tangan sejauh mungkin, jarak dari kedua ujung tangan adalah sama dengan tinggi kita.
208. Liburan selama sebelas hari berarti kita punya waktu hampir sejuta detik untuk menikmatinya
209. Dalam film Silence of The Lambs, tokoh Hannibal Lecter tidak pernah berkedip.
210. Di jepang, warung kopi disebut 'Kissaten'.
211. Merebus telur burung unta butuh waktu 40 menit.
212. Jaguar takut pada anjing
213. Gajah hanya tidur 2 jam dalam sehari
214. Johnny Deep takut pada badut
215. Ganymede adalah bulan planet Jupiter, merupakan bulan terbesar di tata surya kita, lebih besar dari planet Merkurius.
216. Dalam golf, 'Bo Derek' adalah istilah untuk nilai 10.
217. Koala punya dua jempol
218. Latte dalam bahasa Italia adalah susu
219. Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwlll... adalah nama sebuah desa di Wales Utara, Inggris.
220. Di Italia, Micky Mouse lebih dikenal dengan nama ' Topolino'
221. Susu sebenarnya lebih menyerupai makanan daripada minuman.
222. Ada lebih dari 450 jenis susu di dunia. 240 berasal dari Prancis.
223. Nyamuk lebih suka anak-anak daripada orang dewasa.
224. Partikel debu didalam rumah sebagian besar berasal dari sel kulit mati
225. Rat-rata orang bergerak 40 kali dalam tidurnya
226. Dalam bahasa Inggris, 'Naked' artinya tanpa perlindungan. 'Nude' artinya telanjang
227. Broccoli dan kembang kol adalah sayuran yang berupa bunga.
228. Anak baru lahir memiliki 350 tulang. Mereka menyatu atau menghilang sampai menjadi 206 pada usia 5 tahun.
229. Tidak ada bukti yang pasti siapa yang membangun Taj Mahal.
230. Dalam survey terhadap 200000 burung unta selama 80 tahun, tidak ada satupun yang mengubur kepalanya dalam tanah.
231. Nail Amstrong melangkah pertama kali di bulan dengan kaki kiri.
232. Shuttlecock untuk Badminton harus punya 14 bulu.
233. Mutiara bisa larut dalam cuka.
234. Babi tidak dapat berkeringat karena tidak punya kelenjar keringat. Mereka berlumur lumpur untuk mendinginkan kulitnya.
235. Venus dan Uranus adalah planet di tata surya kita yang berputar melawan jarum jam. Jadi matahari terbit dari Barat di planet ini.
236. Microwave ditemukan setelah seorang ilmuan yang berjalan melewati tabung radar mendapati permen coklatnya meleleh disakunya.
237. Ikan hiu kebal terhadap kanker
238. Rusa Santa bernama: Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, dan Blitzen
239. Beberapa jenis cacing pita akan memakan dirinya sendiri jika kelaparan.
240. Kita bisa menghela sapi naik tangga, tapi tidak bisa menghela mereka turun tangga.
241. Plakat yang ditinggalkan Apollo 11 di bulan berbunyi "Here men from the planet Earth first set foot upon the Moon July 1969, A.D. / WE CAME IN PEACE FOR ALL MANKIND."
242. Alpabet Hawai terdiri dari 12 huruf saja
243. Nama paling populer di dunia adalah Muhammad.
244. Bola mata kita beratnya sekitar 28 gram
245. Paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan karena memberi tempat terhadap jantung.
246. Pinguin hanya ada di kutub selatan, dan tidak bisa menyebrangi equator.
247. Kebanyakan orang bisa mendengar lebih baik dengan kuping kanan
248. Vitamin pada buah biasanya terdapat pada kulitnya
249. Rata-rata klakson mobil berbunyi pada nada F
250. Pria lebih mampu membaca tulisan dengan ukuran huruf kecil daripada wanita.*vivagamers.com

Keyla – Terlalu Cepat Mencintaimu

Terlalu cepat ku menyanyangimu

Tak cukup bercerita

Namun terlanjur ku mencintaimu

Meski ku tak mengenalmu

Hingga akhirnya ku terjebak

Dalam kesalahan ku ‘tuk mencintaimu

Hingga kini aku tak mampu untuk melepas diriku

Dan melupakanmu

*courtesy of FunLirik.Com

Terlalu cepat ku menyanyangimu

Tak cukup bercerita

Namun terlanjur ku mencintaimu

Meski ku tak mengenalmu

Hingga akhirnya ku terjebak

Dalam kesalahan ku ‘tuk mencintaimu

Hingga kini aku tak mampu untuk melepas diriku

Dan melupakanmu

Dan melupakanmu


Artikel Keyla – Terlalu Cepat Mencintaimu ini dipersembahkan oleh funlirik.com Lirik Lagu Indonesia. Kunjungi Juga Download Mp3 Gratis untuk download lagu indonesia terbaru.

Terlalu cepat ku menyanyagimu
Tak Cukup bercerita

NILAI DIRI ANDA

Seberapa BESAR (kecil) kah NILAI DIRI Anda…?

Beberapa waktu yang lalu, sewaktu memberikan pelatihan di sebuah bank swasta terkemuka di Indonesia, saya bertemu dengan Office Boy (OB) mantan bawahan saya. Saya masih mengingatnya karena ‘performance’-nya termasuk yang di bawah rata-rata. Datang seringkali terlambat, jam 3 sore dicari seringkali sudah tidak di tempat, ketika ada tamu seringkali orangnya menghilang.

Jadi mudah bukan untuk membuat atasan mengingat anda: jadilah yang terbaik (di atas rata-rata) atau jadilah yang terburuk (di bawah rata-rata)! Karena sudah banyak orang rata-rata, makanya atasan sulit untuk mengingat.

Saya menyapanya dan bertanya tentang dirinya, pekerjaannya, keluarganya, dan kehidupannya sekarang. Mungkin sudah banyak perubahan karena sudah hampir 10 tahun kami berpisah (ketika itu saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah Pasca Sarjana di Inggris).

Ternyata, I was very suprised, saat inipun dia masih bekerja sebagai seorang OB dengan penghasilan tidak beda jauh dari penghasilannya 10 tahun yang lalu.

Dia mulai berkeluh kesah: hidup ini susah, cari pekerjaan sulit, kebutuhan pokok selalu melambung padahal gaji naik hanya sedikit, atasan tidak fair (tidak pernah memberikan kesempatan), rekan kerja tidak pernah mendukung, dlsbnya.

Sebelum dia curhat lebih lama, saya menyelanya: Semua itu adalah PILIHAN anda, anda yang membuat hal-hal yang disebutkan di atas terjadi! Dia KAGET?!

Saya (S): Coba pikirkan ketika anda masih bekerja bersama saya dulu, sudahkah anda memberikan yang terbaik yang bisa anda berikan? Apakah anda berusaha untuk selalu memberikan lebih atau ketika OB lain memberikan lebih, anda mencibir dan menyebut mereka sebagai ‘penjilat’ atau orang yang tidak ‘realistis’?

Dia (OB): Tapi kan kami dibayar hanya UMR, kami berada di posisi paling bawah dalam hierarki organisasi, ngapain kami memberikan lebih dari job desc yang ada?

S: Nah itulah, ketika anda bilang ngapain memberikan lebih berarti saat itulah anda telah dinilai atau dicap tidak akan mampu untuk mengerjakan lebih dari job desc yang diberikan. Anda tidak akan pernah diberi kepercayaan lebih karena anda tidak pernah menunjukkan bahwa anda sebenarnya mampu.

OB: Tapi kami kan hanya OB, mana mungkin untuk naik jabatan. Sekali OB pensiunnya juga OB bukan?

S: Kata sapa? Apakah anda pernah bertemu dengan Tuhan dan Dia mengatakan bahwa nasib anda adalah sebagai seorang OB hingga anda pensiun? Kalau anda mau tahu, ada seorang OB seperti anda, yang pendidikannya hanya SMA, tapi dalam waktu 19 tahun bisa menjadi seorang Vice President bank asing terkemuka di Indonesia. Anda kaget?

OB: Tapi kalau saya melakukan dan memberikan lebih nanti saya disebut ‘penjilat’ atau ‘carmuk’ (cari muka) oleh rekan-rekan saya? Gimana dong?

S: Itulah yang membedakan orang rata-rata dengan orang di atas rata-rata. Orang rata-rata akan mencari alasan dan pembenaran diri untuk menyesuaikan GOAL yang ingin dicapai dengan kemampuan dirinya, sama seperti anda saat ini. Anda mencari 1001 alasan untuk membenarkan dan men-justifikasi perilaku, tindakan, dan kebiasaan anda, bahwa sebagai seorang OB ngapain bekerja dan memberikan lebih. Kan nasib anda hanya OB dan pensiun juga sebagai OB, betul bukan?

Beda dengan orang di atas rata-rata, mereka akan menyesuaikan KEMAMPUAN dengan goal yang sudah mereka tetapkan sebelumnya. Mereka akan terus meng-upgrade kemampuan untuk mencapai target dengan lebih cepat dan lebih baik. Mengapa anda tidak menggunakan 1001 alasan tadi untuk membantu anda untuk mencapai target atau tujuan hidup anda?

Buat 1001 alasan mengapa dan bagaimana anda harus mencapai target anda dibanding membenarkan dan men-justifikasi kenapa saya tidak berhasil!

OB: Termasuk memberikan dan mengerjakan lebih dari job desc yang diberikan?

S: Yesss! Ketika anda memberikan dan mengerjakan lebih dari nominal gaji anda yang dibayarkan berarti anda meningkatkan NILAI DIRI anda. Terus tingkatkan NILAI DIRI anda sehingga rekan kerja, atasan, bawahan, bahkan orang di luar organisasi tahu nilai diri anda! Ketika nilai diri anda luar biasa, orang lain yang akan ‘hunting’ dan memburu anda, bahkan berlomba-lomba untuk merekrut anda.

Sebaliknya ketika anda mau resign karena tidak ada kecocokan dan atasan sama sekali tidak berusaha menahan anda berarti nilai diri anda lebih rendah dibanding nomimal gaji yang dibayarkan. Ngapain atasan harus menahan anda yang di bawah rata-rata? Di luar sana ada jutaan pengangguran yang siap dan mau memberikan lebih dibanding anda.

Seorang rekan yang sewaktu bekerja di bawah pimpinan saya, terus menerus mengeluh, komplain, dan tidak puas dengan gaji yang dibayarkan serta fasilitas yang diberikan. Ketika dia resign, saya tidak menahannya. Sekarang dia sudah menganggur hampir 1 tahun. Dia mencoba untuk berusaha tetapi ternyata hasil yang diperoleh tidak mencukupi biaya hidup keluarganya. Menunjukkan apa? Bahwa ternyata gaji yang saya bayarkan saat itu melebihi nilai dirinya (over paid), bukan?!

Jadi di sini, saya hanya memprovokasi anda: kerjakanlah dan lakukanlah melebihi nominal gaji yang dibayarkan sehingga otomatis anda meningkatkan nilai diri anda! atau sebaliknya, mengambil sikap sebagai penonton, menjadi ‘komentator’ yang setia, mencibir orang lain sebagai ‘penjilat’ atau ‘tidak realistis’, dan membenarkan serta men-justifikasi perilaku, tindakan, kebiasaan, dan belief anda yang kurang bermanfaat sehingga otomatis anda menurunkan nilai diri anda!

The choice is yours!

5 Hal Bijaksana Dari Harry Potter

Sebagian besar orang menganggap film HARRY POtter hanyalah sebuah fiksi biasa yang penuh dengan khayalan tak masuk akal. Namun, mengapa banyak orang jatuh cinta pada novel maupun filmnya?

1. Tentang cinta dan kesetiaan

Cerita Harry Potter ini tak hanya berisi tentang dunia dongeng yang dipenuhi penyihir saja, namun di dalamnya tersirat makna cinta dan kesetiaan seorang ibu kepada anaknya, sahabat kepada sahabatnya, guru kepada muridnya. Dan cinta serta kesetiaan tersebutlah yang mengikat masing-masing tokoh untuk tetap tegar menghadapi semua hal yang mengganggunya, termasuk ketika tokoh Voldemort melakukan tindak kejahatan.

2. Untuk menghargai orang lain

Bahkan di film tersebut disisipkan pesan moral yang baik agar di kehidupan nyata, kita menghargai dan tak memandang rendah orang lain. Sosok seperti profesor Snape yang tampak jahat dan penuh intrik sekalipun, masih punya sisi baik dan kesetiaan. So, don't judge a book from it's cover, dear.

3. Tentang kepandaian

Sihir itu nyata atau tidak, masih banyak orang yang meragukannya. Namun melihat tata sekolah di Hogwarts menunjukkan betapa kepandaian itu penting artinya. Bahkan untuk menjadi sosok penyihir hebat saja, dibutuhkan ketekunan dan semangat belajar. Bukan hanya ditentukan oleh nasib semata.

4. Menerima dan menghargai perbedaan

Ada penyihir dari keluarga kaya, ada penyihir yang berasal dari keluarga miskin, bahkan ada pula penyihir berdarah muggle, di mana setengah darahnya penyihir dan setengahnya manusia biasa. Di sekolah Hogwarts, mereka diajarkan untuk saling menerima perbedaan yang ada. Mereka juga diajarkan untuk saling menghormati perbedaan itu. Hal ini juga kentara jelas lewat session HARRY POTTER AND THE GOBLET OF FIRE di mana para penyihir dunia dari berbagai ras dan suku berkumpul untuk sebuah turnamen perdamaian.

5. Penyihir juga manusia

Sehebat apapun kekuatan yang dimiliki penyihir, mereka adalah makhluk yang tidak abadi dan bisa mati. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap rendah hati, sekalipun kita adalah sosok hebat yang dielu-elukan dan selalu diistimewakan.

Aparecium! Artikel ini akan terbaca dan melekat di ingatan Anda. Mari, belajar dari semua hal kecil yang kita temui di dalam hidup kita :)


SUMBER: Agatha Yunita - kapanlagi.com

Kisah Kasih Tulus Si Bocah Polos

Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.

Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.

Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.

Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan.Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.

Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.

Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.

Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembaca acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.

Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.

Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai. Pelajaran moral yang tampak sederhana, tetapi amat bermakna. Setuju kan?

PELAJARAN HIDUP DI STASIUN JATINEGARA

Ketika pulang tugas audit dari surabaya Kereta Argo angrek yang saya tumpangi dari Stasiun Pasar turi surabaya perlahan-lahan memasuki stasiun Jatinegara. Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu, karena sudah di jemput oleh keluarga. suasana jatinegara penuh sesak seperti biasa.

Sementara itu, dari jendela, saya lihat beberapa orang porter/buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju. Mereka berpacu dengan kereta, persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta. Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa. Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta. Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai. Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia.

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan saya mengamati perilaku orang-orang di Jatinegara. Saya lihat seorang bocah berumur sekitar 10 tahun berdiri disamping saya. Kondisi fisiknya menggambarkan tekanan kehidupan yang berat baginya.

Kulitnya hitam dekil dengan baju kumal dan robek-robek disana-sini. Tubuhnya kurus kering tanda kurang gizi. “Ya?” Tanya saya kepada anak itu karena saya tadi konsentrasi saya melihat orang-orang di luar kereta. “Maaf, apakah air minum itu sudah tidak bapak butuhkan ?” katanya dengan penuh sopan sambil jarinya menunjuk air minum di atas tempat makanan dan minum samping jendela. Pandangan saya segera mengikuti arah telunjuk si bocah. Oh, air minum dalam kemasan gelas dari katering kereta yang tidak saya minum. Saya bahkan sudah tidak peduli sama sekali dengan air itu. Semalam saya hanya minta air minum dalam kemasan gelas untuk jaga-jaga dan menolak nasi yang diberikan oleh pramugara. Perut saya sudah cukup terisi dengan makan di rumah.

“Tidak. Mau ? Nih…” kata saya sambil memberikan air minum kemasan gelas kepada bocah itu. Diterimanya air itu dengan senyum simpul. Senyum yang tulus.

Beberapa menit kemudian, saya lihat dari balik jendela kereta, bocah tadi berjalan beririringan dengan 3 orang temannya. Masing-masing membawa tas kresek di tangannya. Ke empat anak itu kemudian duduk melingkar dilantai emplasemen. Mereka duduk begitu saja. Mereka tidak repot-repot membersihkan lantai yang terlihat kotor. Masing- masing kemudian mengeluarkan isi tas kresek masing-masing.

Setelah saya perhatikan, rupanya isinya adalah “harta karun” yang mereka temukan di atas kereta. Saya lihat ada roti yang tinggal separoh, jeruk medan, juga separuh; sisa nasi catering kereta, dan air minum dalam kemasan gelas !

Selanjutnya dengan rukun mereka saling berbagi “harta karun” temuan mereka dari kereta. Saya lihat bocah paling besar menciumi nasi bekas catering kereta untuk memastikan apakah sudah basi atau belum. Tanpa menyentuh sisa makanan, kotak nasi itu kemudian disodorkan pada temannya. Oleh temannya, nasi sisa tersebut juga dibaui. Kemudian, dia tertawa dengan penuh gembira sambil mengangkat tinggi-tinggi sepotong paha ayam goreng. Saya lihat, paha ayam goreng itu sudah tidak utuh. Nampak jelas bekas gigitan seseorang.

Tapi si bocah tidak peduli, dengan lahap paha ayam itu dimakannya. Demikian juga makanan sisa lainnya. Mereka makan dengan penuh lahap. Sungguh, sebuah “pesta” yang luar biasa. Pesta kemudian diakhiri dengan berbagi air minum dalam kemasan gelas !

Menyaksikan itu semua, saya jadi tertegun. Saya lihat sendiri persis di depan mata, potret anak-anak kurang beruntung yang mencoba bertahan dari kerasnya kehidupan. Nampaknya hidup mereka adalah apa yang mereka peroleh hari itu. Hidup adalah hari ini. Esok adalah mimpi dan misteri.

Cita-cita ?
Masa Depan ? Lebih absurd lagi.

Bagi saya pribadi, pelajaran berharga yang saya petik adalah, bahwa saya harus makin pandai bersyukur atas segala rejeki dan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Dan tidak lagi memandang sepele hal yang nampak sepele, seperti misalnya: air minum kemasan gelas. Karena bisa jadi sesuatu yang bagi kita sepele, bagi orang lain sangat berarti.

SUMBER: www.kisahinspiratif.com

TINDAKAN LEBIH PENTING DARIPADA PENGETAHUAN

PADA SUATU HARI SEORANG ILMUWAN TERKENAL BERTANYA KEPADA GURU AGAMANYA, "PAK, APAKAH INTI PENTING DI DALAM AGAMA?"

"JANGAN MELAKUKAN SEGALA DOSA, SEBALIKNYA JALANKAN SEMUA AMAL DAN KEBAIKAN,” JAWABNYA.

ILMUWAN ITU MENGANGGAP BAHWA ITU ADALAH JAWABAN STANDAR YANG TERLALU LUAS DAN KURANG JELAS. "APA YANG BAPAK KATAKAN ITU TERLALU SEDERHANA. ANAK BERUSIA TIGA TAHUN PUN AKAN SUDAH TAHU JAWABAN SEPERTI ITU," TIMPALNYA.

“MEMANG ANAK SEUSIA ITU JUGA AKAN MENGERTI, TAPI ORANG TUA YANG TELAH BERUSIA DELAPAN PULUH TAHUN BELUM TENTU BISA MELAKUKANNYA,” SAHUT GURU AGAMA ITU.

PESAN:

APA YANG TELAH DIUNGKAPKAN OLEH SANG ILMUWAN SANGAT SERING KITA TEMUKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. BANYAK ORANG YANG CUKUP PINTAR DAN MENGERTI TENTANG RAMBU-RAMBU KEHIDUPAN/ DARI ILMU PENGETAHUAN YANG MEREKA PELAJARI/ SEMINAR, BUKU, TELEVISI DAN LAIN SEBAGAINYA. MISALNYA BILA KITA INGIN SUKSES, MAKA KITA HARUS BERSIKAP POSITIF (LEBIH RAMAH, DISIPLIN, JUJUR, GIGIH BERUSAHA, DAN LAIN SEBAGAINYA) SERTA MENJAUHI TINDAK NEGATIF (KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME, MENGHASUT, MENIPU DAN LAIN SEBAGAINYA).

TETAPI HANYA SEBAGIAN KECIL DIANTARA KITA YANG BENAR-BENAR SUKSES DAN BAHAGIA. BANYAK JUGA ORANG PINTAR YANG MELANGGAR ATURAN NEGARA MAUPUN AGAMA, MISALNYA BERBUAT KORUPSI, PEMBUNUHAN, PRAKTIK ILEGAL DAN TINDAK KRIMINAL LAINNYA. MENGAPA? KARENA SEMUA PENGETAHUAN ITU HANYA SEBATAS WACANA ATAU TIDAK BERLANJUT KEDALAM TINDAKAN NYATA.

KUNCI KEBAHAGIAAN DAN KEBERHASILAN DALAM KEHIDUPAN SETELAH MENCARI ILMU PENGETAHUAN ADALAH MEMPRAKTEKKAN SEMUA ILMU PENGETAHUAN TERSEBUT KEDALAM TINDAKAN NYATA. SEGUDANG ILMU PENGETAHUAN TIDAK AKAN BERMANFAAT BILA KITA SENDIRI TIDAK MENJALANKANNYA.

BENJAMIN DISRAELI berkata : “TINDAKAN TIDAK SELALU MEMBAWA KEBAHAGIAAN, TETAPI TIDAK ADA KEBAHAGIAAN TANPA TINDAKAN,”

SEBALIKNYA, BETAPAPUN SEDERHANA ILMU PENGETAHUAN YANG KITA MILIKI AKAN MEMILIKI KEKUATAN YANG DAHSYAT JIKA KITA MENGGUNAKANNYA SETIAP HARI DAN SETIAP SAAT. CONTOH SEDERHANA MISALNYA KITA KETAHUI BAHWA BERSIKAP DISIPLIN, JUJUR DAN TERSENYUM ATAU RAMAH KEPADA SEMUA ORANG ITU BAIK. PENGETAHUAN TERSEBUT AKAN MEMBERIKAN MANFAAT LEBIH DAHSYAT TERHADAP BERBAGAI HAL TERMASUK KESUKSESAN DAN SUASANA HATI BILA KITA SENANTIASA MEMPRAKTEKKANNYA. OLEH SEBAB ITU LATIHLAH DIRI KITA SENANTIASA MELAKUKAN TINDAKAN NYATA ATAS APA YANG SUDAH KITA KETAHUI.

SUMBER : ANDREW HO - ANDREWONGSO.COM

Senang di Dunia, Senang di Akhirat

Hampir setiap malam, di teras rumah yang berada di depan rumah saya —maksud saya: rumah kontrakan saya— di daerah pinggiran Jakarta, beberapa pemuda selalu menghabiskan waktu selama beberapa jam untuk bersenang-senang: menikmati lintingan ganja. Duduk melingkar sambil membicarakan apa saja.

Wajah-wajah mereka kusam. Mata di wajah mereka merah. Suara-suara mereka terdengar berat khas orang mabuk. Terkadang tertawa terbahak-bahak. Kencang. Dalam kondisi seperti itu tentu saja mereka tidak bisa diharapkan untuk memahami suasana. Justru kami —saya dan beberapa penghuni kontrakan lain, para pendatang— seolah-olah yang diharuskan memahami kesenangan para pemuda setempat itu.

Membiarkan mereka meski kegaduhan mereka terkadang mengganggu. Apalagi rumah yang terasnya mereka tempati untuk nongkrong, penghuninya adalah keluarga muda yang memiliki bayi baru berumur sekian bulan. Mungkin, para pemuda itu berpikir: kami tidak akan berbuat macam-macam jika kalian membiarkan kami menikmati kesenangan kami. Padahal dengan seperti itu pun mereka sudah berbuat macam-macam.

Mereka akan bubar jika lintingan-lintingan ganja itu telah habis. Setelah itu mereka melanjutkan dengan kesenangan yang lain, yaitu bermain remi sambil berjudi kecil-kecilan, sampai dini hari. Hampir setiap hari mereka seperti itu. Kecuali jika mereka kehabisan 'bekal'. Untuk beberapa hari, teras rumah yang berada di depan rumah saya itu akan sepi. Setelah bekal kembali terkumpul, mereka pun melanjutkan kesenangan mereka.

Setiap kali melihat para pemuda itu menikmati kesenangan mereka, saya selalu teringat kisah dalam al-Risslah al-Qusyayriyyah fi 'Ilm al-Tashawwuf, sebuah kitab tentang tasawuf yang telah berusia lebih dari seribu tahun karya Abu Qasim al-Qusyairi.

Suatu ketika, seorang sufi bernama Ma'ruf al-Kurkhi sedang duduk-duduk bersama murid-muridnya. Kemudian, lewatlah rombongan yang tampaknya sedang merayakan sesuatu. Mereka memainkan alat-alat musik dan bernyanyi-nyanyi sambil meminum minuman keras.

"Lihatlah orang-orang itu," kata salah seorang muridnya. "Mereka berbuat maksiat secara terang-terangan. Mereka tidak malu kepada Tuhan. Maka, apalagi kepada sesama manusia."

"Doakanlah mereka agar celaka," kata si murid kepada Ma'ruf.

Di mana-mana, guru akan selalu lebih bijak daripada murid-muridnya. Sebab itulah orang Jawa mengatakan, 'guru' adalah singkatan dari 'digugu lan ditiru' yang artinya 'dituruti dan diteladani'. Jika ada orang yang dianggap guru tapi tak berperilaku selayaknya guru, sehingga tak patut digugu lan ditiru, ia akan tetap menjadi guru, hanya saja dengan singkatan yang berbeda, yaitu 'guru' singkatan dari 'wagu tur saru' yang artinya 'tak pantas dan cabul'.

Ma'ruf al-Kurkhi kemudian mengangkat tangannya. Ia berdoa, "Ya Tuhanku! Seperti mereka bisa bersenang-senang di dunia ini, buatlah mereka bisa bersenang-senang di akhirat nanti."

"Kami tidak memintamu berdoa seperti itu," kata si murid.

Ma'ruf al-Kurkhi menjawab, "Jika di akhirat kelak mereka bisa bersenang-senang, artinya Tuhan mengampuni maksiat mereka di dunia."

Ma'ruf ingin mengajarkan kepada para muridnya bahwa dunia adalah tempat kemungkinan-kemungkinan. Apa yang tampak buruk tidak selalu akan berakhir tetap dalam kondisi buruk. Sebab itu, ia tak perlu dikutuk.

Kerabat Imelda/ Itulah yang disebut dengan al-raja' dalam ilmu tasawuf, yaitu mengharap segala sesuatu menjadi baik, atau berakhir dengan kebaikan. Orang yang menjaga al-raja' dalam dirinya tidak akan pernah merasa puas dengan kebaikan, dan sebab itu ia tidak mengutuk keburukan, tapi berharap keburukan itu akan menjadi atau berakhir dengan kebaikan.

SUMBER:Juman Rofarif - detikramadan.com

KACA JENDELA YANG KOTOR

Ada sebuah quote dari William Blake yang berbunyi: "If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it is – infinite. – Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak sebagaimana adanya – sangat luar biasa."


Baiklah...sebelum saya menjelaskan maksud dari quote tadi, saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.

Pada hari I, sang istri berkomentar, "Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu."

Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.

"Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?" gumam si istri.

"Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih," jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si istri yang masih terperangah.

Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.

Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.

Dr. Wayne Dyer mengatakan, "When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah." Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya Anda nikmati.

Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.

Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.

Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, "If you think you can or if you think you can't either way you're always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi." Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.

Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.

Kalau Anda masih ingat.Beberapa waktu yang lalu, media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.

Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.

Persepsi seumpama `kaca jendela' untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan 'kaca jendela' Anda kotor.

SUMBER:Andrew Ho - motivatorindonesia.com

Kebaikan Lewat Segelas Susu

Cerita ini disarikan seperti tulisan asli di sebuah blog, seperti dikisahkan oleh seorang dokter bernama Howard Kelly.

Suatu hari, seorang anak laki-laki berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengantarkan koran seperti biasanya. Karena dari keluarga kurang mampu, ia harus terbiasa bekerja sejak kecil untuk membiayai sekolahnya sendiri. Bekerja sepanjang hari terkadang ia harus menahan lapar, tanpa makan dan tanpa minum. Hal itu sudah biasa ia rasakan, sampai suatu saat ia tak mampu menahan rasa lapar di perutnya.

"Oh, tidak. Aku harus makan sesuatu, perutku terasa sangat sakit," katanya bergumam pada diri sendiri.

Ia pun memutuskan, di rumah terakhir nanti ia akan memberanikan diri meminta makanan untuk ia sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Ia pun mulai melatih setiap kalimat yang akan ia katakan. "Permisi, saya hendak mengantarkan koran. Bolehkah saya meminta sesuatu untuk dimakan?" gumamnya lagi. Berulangkali kalimatnya dibenarkan dan disusunnya ulang. Dalam hatipun ia berdoa, semoga pemilik rumah terakhir nanti berbaik hati memberikannya sepiring nasi goreng untuk mengenyangkan perutnya.

Tak disangka, begitu pintu dibuka, sang anak tersebut justru gugup. Ia takut bahwa ia akan diusir dan dimaki. Alhasil, dari bibirnya ia hanya dapat berkata, "bolehkah aku meminta segelas air putih. Aku haus," katanya. Namun wanita muda yang membukakan pintunya tahu benar, anak kecil itu tampak lemah dan kelaparan. "Harus bangun sepagi ini dan mengantarkan koran, kau pasti kelaparan," kata wanita itu sambil menyodorkan segelas penuh susu kental. Diminumnya susu itu perlahan, "berapa aku harus membayarnya?" tanyanya polos. Wanita itu menjawab, "tak ada yang harus kau bayar. Ibuku mengajarkan untuk tidak mengharapkan apapun saat berbuat kebaikan." Setelah hari itu, Howard Kelly, anak kecil pengantar koran itu selalu hidup dalam semangat dan tak kenal menyerah. Ia berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya, serta tak menyia-nyiakan kesempatannya bersekolah.

Bertahun-tahun kemudian, Dr. Howard Kelly mendapat panggilan kritis dari salah seorang pasien yang baru saja dibawa dengan ambulan. Melihat kota asal pasien wanitanya yang merupakan kota kelahirannya, ia pun bergegas dengan penuh rasa penasaran. Memeriksa dengan cermat, Dr. Howard Kelly tak akan pernah lupa tatapan lembut wanita yang lekat dalam ikatannya. Ya, belasan tahun lalu, wanita itu telah menyodorkan segelas susu hangat kental agar ia tak kelaparan. Dan kali ini, tiba giliran Howard membalas ketulusan dan kebaikan hatinya.

Dr. Howard Kelly, memutuskan menyembuhkan wanita tersebut sepenuh hati. Menanggung semua biaya rumah sakit dan memeriksa setiap inci tubuh wanita tersebut untuk memastikan ia sudah sehat dan siap pulang ke rumah. Wanita tua itupun cemas, memegang sebuah amplop tagihan rumah sakit. Dan saat membaca isi amplop tersebut ia hanya bisa takjub, air mata perlahan menetes di pipinya.

Dr. Howard Kelly berkata "Paid in full with one glass of milk"

Kebaikan dalam segelas susu, dibalas beratus kali lipat dengan sebuah jasa tak terkira.

SUMBER:kapanlagi.com

Kisah Pencari Kayu Bakar

Alkisah, di sebuah desa di pinggiran hutan, ada tiga anak muda yang pekerjaan sehari-harinya mencari kayu bakar di hutan. Potongan kayu-kayu kecil yang ada di hutan itu dikumpulkan untuk dijual ke desa lain.Hasilnya, digunakan untuk membeli kebutuhan hidup mereka dan keluarganya.

Suatu hari, ketika sedang mencari kayu bakar, ketiganya menemukan sebuah kotaknya yang aneh. Ketika dibuka, mereka sangat terkejut! Rupanya di dalam kotak itu terdapat begitu banyak perhiasan yang terbuat dari emas. Lalu mereka bertiga berembuk dan keputusannya adalah perhiasan yang mereka temukan itu akan dibagi tiga sama rata.

Namun sebelum perhiasan itu dibagi, ketiga pemuda itu sepakat untuk makan siang terlebih dahulu. Lalu pemuda yang usianya paling muda diminta mengambil sebatang emas dan pergi ke desa terdekat untuk membeli makanan yang paling enak.

Ketika dia pergi meninggalkan teman-temannya, kedua temannya menyusun rencana untuk membunuhnya agar perhiasan itu bisa dibagi untuk berdua saja; dengan begitu masing-masing akan mendapatkan bagian lebih banyak.

Sewaktu pemuda yang berangkat pergi untuk membeli makanan, tiba-tiba dia juga terpikir suatu pikiran negatif! Dia berpikir, "Jika makanan yang saya beli ini diberi racun, kedua temanku pasti akan meninggal setelah memakannya. Dengan demikian perhiasan itu akan menjadi milikku sepenuhnya!" Maka, setelah membeli makanan, dia lalu mampir ke sebuah kedai yang menjual racun serangga dan diam-diam menaburkannya pada makanan yang baru dibelinya itu. Kemudian, dia bergegas kembali ke hutan.


Ketika sampai di tempat perhiasan itu ditemukan, tanpa disangkanya, kedua temannya ini langsung melampiaskan niatnya untuk membunuh, dan pemuda malang itu pun meninggal. Jenazahnya kemudian disingkirkan, dibuang di sebuah semak-semak yang lain. Puas karena niatnya terlaksana, serta merasa sangat lapar, kedua pemuda itu sepakat untuk menikmati makanan yang tadi dibeli oleh temannya. Dengan rakus, mereka malahapnya sampai habis dan akhirnya meninggal karena keracunan.


Singkat kata, ketiga pemuda ini tewas karena pikiran negatif yang mereka pikirkan.


Kerabat Imelda, jika kita berpikiran negatif pada seseorang, tentu ada orang lain yang juga akan berpikiran negatif pada diri kita. Inilah hukum timbal-balik; memang tidak kelihatan, tetapi bisa terjadi kapan saja.

Pikiran negatif yang dikembangkan tidaklah membawa kebaikan pada diri kita; sebaliknya justru akan membawa kehancuran bagi diri sendiri. Olah karena itu, berpikirlah positif terhadap orang lain, agar ada orang lain yang berpikiran positif terhadap diri kita. Jangan mudah untuk menuduh, menghakimi, dan menilai seseorang sebelum kita mengetahui lebih dekat. Lebih baik kembangkan pikiran netral, yaitu lihatlah dahulu, dengarkan, dan kemudian baru memberikan respons. Ini lebih tepat.


SUMBER:Soegianto Hartono - andriewongso.com

Adzan Itu Terus Terngiang Di Telinganya

Dua bulan lalu saya datang ke Islamic Center. Kedatangan saya tersebut memang atas undangan panitia sebuah acara yang digelar di tempat itu untuk menjadi pembicara mengenai Islam kepada organisasi-organisasi atau forum non muslim. Kebetulan hari itu ada beberapa warga negara asing yang ikut hadir dalam acara tersebut. Dan saya diberi waktu bicara selama hampir dua jam, dan tak ada reaksi berlebihan saat itu.

Namun saat berada dikantor, sekitar pukul satu siang saya didatangi oleh seorang perempuan bule dengan kerudung yang rapih. Saya sedikit terkejut sebab ketika masuk ke ruangan saya dia mengucapkan salam dengan sangat fasih, bahkan hampir saja saya mengira kalau yang bersangkutan itu adalah orang Syam (Palestina, Jordan atau Libanon).

Saya kemudian mempersilahkannya duduk dan menanyakan maksud dan tujuannya serta berasal dari mana. Sesaat kemudian ia menjelaskan tentang dirinya, ia mengaku bernama Helen (nama samaran), ia adalah seorang turis yang berasal dari Amerika Serikat dan bermaksud ingin mengetahui lebih dalam tentang agama Islam. Kebetulan ia turut hadir dalam acara di Islamic Center sehari sebelumnya dan mengetahui dimana saya berkantor dari panitia pelaksana.

Kemudian saya mulai bertanya dari mana ia belajar tentang salam hingga bisa sefasih itu. Helen dengan senyum mengmbang mengatakan bahwa ia sangat fasih berbahasa arab karena ia pernah beberapa tahun tinggal di Arab dan belajar bahasa arab. Mendengar hal itu saya hanya bisa mengangguk-anggukan kepala saya. Tanpa terasa percakapan saya dengannya memakan waktu cukup panjang hingga saya akhirnya tahu persis asal-usulnya.

Saya kemudian beratanya mengapa ia sampai memiliki keinginan untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam. Dari mulutnya mengalir cerita, bahwa ia telah lama mengenal Islam, dan sejak sepuluh tahun yang lalu ada sesuatu yang selalu mengganjal dalam hidupnya, dan saat ini ia merasa bahwa gangguan itu bisa dapat teratasi dengan kedatanganya ke tempat saya.

Sejenak saya merasa bingung, dan kembali bertanya, apa yang mangganjal dalam hidupnya dan mengapa ia memiliki keyakinan bahwa ganjalan tersebut akan segera hilang saat ia datang ketempat saya. Tiba-tiba saja Helen yang sejak kedatanganya nampak tegar dan selalu tersenyum, kini meneteskan air mata, dan mengungkapkan ganjalan hidup yang selama hampir sepuluh tahun ia rasakan.

Sebenarnya Helen telah lama memendam keinginan untuk menjadi seorang muslim, namun ada beberapa hal yang ia khawatirkan, terutama tentang karirnya. Ia takut jika masuk Islam karinya akan segera berakhir, karena pengalaman yang dia lihat selama ini di beberapa negara Muslim. Menurutnya, mayoritas wanita Muslim di negara-negara Muslim tidak bekerja dan lebih memperioritaskan dirinya kepada pekerjaan-pekerjaan rumah saja.

Saya kemudian mencoba menjelaskan ke Helen bahwa tidak ada peraturan dalam Islam yang membatasi karir kaum wanita. Walau memang perlu diketahui bahwa karir itu akan dilihat kepada prioritas-prioritas tuntutan hidup. Kalau seandainya menjadi ibu rumah tangga itu menjadi tuntutan utama bagi perempuan, dan ketika dipaksakan untuk meniti karir di luar maka berarti terjadi “kesemrawutan” dalam hidup.

Dari penjelasan-penjelasan yang cukup panjang itu nampaknya Helen sudah banyak tahu. Cuma ada semacam ketakutan tersendiri bahwa nantinya setelah menjadi Muslim dia akan dilarang untuk berkarir. Kini Helen nampak lebih tenang. Hampir tidak berbicara dan bahkan beberapa kali saya pancing untuk bertanya juga tidak dihiraukan.

Tiba-tiba saja sekali lagi nampak berlinang airmata dan mengatakan: “Ada sesuatu yang harus saya katakan kepada anda,” katanya sambil mengusap air matanya yang mulai menetes. Sepuluh tahun lalu ia mendengar suara azan saat ia berada di Suriah dan saya mengatakan bahwa suara Adzan orang-orang suriah itu sangat indah, tapi kemudian ia menatap mata saya dengan sungguh-sunguh, sambil mengatakan bahwa suara Azan yang indah tersebut tak pernah mau hilang dari telinganya dan ia merasa bahwa ia harus mendengarkan ajakan itu setiap saat.

Tanpa sadar, saya langsung mengatakan “Subhanallah!”. Ternyata dia juga sudah tahu maknanya. Saya kemudian berkata “Sister, God is loving you. Your heart is being attached to the divine inspiration, and I am sure you are being blessed with that”. Nampak Helen hanya menangis mendengar nasehat-nasehat saya itu. Akhirnya, setelah memanggil dua saksi, Jemie dengan berlinang airmata secara resmi menerima Islam sebagai jalan hidupnya yang baru. Allahu Akbar.

SUMBER:perempuan.com

Rahasia Masakan Ibuku

Selama ini tampaknya para ibu punya rahasia. Setiap kali pergi jauh ke luar kota, rasanya ingin sekali makan masakan ibu. Bahkan, masakan koki di restaurant terkenal belum tentu mengalahkan masakan ibu.

Masakan ibu mungkin sederhana, tetapi di setiap sendok dan cecapan rasanya ada yang berbeda, sungguh istimewa. Apakah mungkin caranya memotong setiap sayuran? Apakah penyedap rasa khusus yang dibeli ibu di pasar? Atau ibu pernah belajar memasak dari koki terkenal?

Dengan senyumnya yang mendamaikan, ibu menggelengkan kepalanya. Ibu tidak punya teknik khusus untuk memotong sayuran. Tidak pula menggunakan penyedap rasa yang dibeli di pasar, apalagi penyedap rasa dikatakan tak baik untuk kesehatan. Ibu tak pernah memakainya. Ibu juga tak pernah belajar dari koki terkenal. Semua masakan ibu dipelajari lewat turun temurun, dan terkadang lewat potongan resep yang dibaca di tabloid.

Lantas apa rahasia di balik masakanmu, bu?

Dikeluarkannya sebuah kotak dari dapur. Kotak itu tak terlalu besar, mungkin berukuran 20 x 20 cm. Tampaknya kotak itu sudah tua usianya, bisa jadi ini adalah warisan nenek moyang yang membuat masakan ibu jadi super lezat. Berbinarlah aku hendak diberi tahu rahasia oleh ibu. Sebentar lagi, masakanku pasti sama lezatnya dengan masakan ibu, pikirku.

Dengan penuh semangat kubuka kotak itu. Matakupun membisu. Dalam bayanganku, ada bumbu rahasia yang digunakan ibu. Namun kotak itu tak lebih dari kotak kayu kosong dengan ukiran indah yang tampak kuno. Ah ibu, aku sedang tak ingin bercanda nih bu. Tunjukkan padaku, apa rahasia masakan ibu?

Masih tersenyum ibu pun memintaku untuk melihat lagi ke dalam kotak tua itu. Kali ini kupejamkan mata terlebih dahulu, berharap setelah ini aku melihat serbuk ajaib dari negeri peri atau semacamnya. Lagi, kubuka mata dan masih kotak kosong di depanku. Aku pun tertunduk lesu. Diraih tanganku oleh ibu, sambil berbisik, diceritakannyalah rahasia masakan ibu.

Cinta.

Rahasia yang selama ini seharusnya aku tahu. Bahkan tanpa membuka kotak itu, dan membayangkan serbuk peri, bumbu rahasia, atau semua khayalan bodohku. Ah, ya benar bu. Cintalah yang ada di setiap menu masakanmu. Yang membuatnya istimewa dan mengalahkan menu koki restaurant terkenal manapun. Akan kubawa rahasia masakanmu ini bu, kelak keluarga dan anak cucuku juga akan selalu merindukan masakanku.

SUMBER:Agatha Yunita - kapanlagi.com

Kamis, 22 September 2011

Resep dari Malaikat

Seseorang yang berputus asa karena kesempitan hidupnya memutuskan untuk bunuh diri. Ia mengambil sebilah pisau untuk menikam jantungnya, tetapi tiba-tiba ia merasa takut mati dengan cara itu, maka ia memutuskan untuk bunuh diri dengan meminum racun.

Cara ini pun dia batalkan karena katanya, "saya akan terlalu lama kesakitan. Manjatuhkan diri dari puncak gunung akan merenggut nyawaku lebih cepat," begitu pikirnya.

Namun setelah sampai dipuncak, ia takut melihat curamnya lembah. Maka ia memutuskan untuk meminta bantuan orang lain agar merenggut nyawanya. Namun, setiap orang yang ditemuinya merasa heran dan enggan memenuhi perminataan tersebut.

Akhirnya ia bertemu 'seseorang' yang dimohonnya agar mencabut nyawanya. Yang ditemuinya bertanya:

"Apakah Anda mengenal saya?"
"Tidak," jawab orang yang ingin bunuh diri.
"Saya adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa," ujar sosok itu.
"Aduhai, telah lama saya mencari Anda. Tolonglah cabut nyawaku!!"
"Tidak! Aku hanya mencabut nyawa jika ada perintah Allah, dan aku belum mendapat perintah-Nya menyangkut dirimu," jawab malaikat pencabut nyawa.

Setelah menguraikan sebab keinginannya mengakhiri hidupnya, malaikat memberinya 'resep' agar memperoleh rezeki, berupa ramuan yang dapat menyembuhkan penyakit. Malaikat berpesan, "Berilah pada pasienmu dan perhatikanlah, jika kau melihatku berada pada arah kepala pasien, maka ketahuilah bahwa ia akan segera mati. Engkau tidak perlu mengobatinya, dan bila Engakau melihatku berada di arah kakinya, maka obatilah ia karena ajal yang ditetapkan Allah baginya belum tiba."

Suatu ketika dia sendiri yang sakit. Ramuan malaikat pun disiapkannya untuk mengobati dirinya, tapi ia melihat malaikat berada pada arah kepalanya, maka ia memutar posisinya, namun malaikat ikut memutar posisi sambil berkata, "Dahulu Engkau enggan hidup dan mengharapkan mati, tapi Allah belum menghendaki. Kini Engkau enggan mati, tapi Allah memerintahkanku mencabut nyawamu. Sudi atau tak sudi, Engkau harus kembali kepada-Nya karena ajalmu telah tiba."

SUMBER: Dari buku "Yang Ringan Yang Jenaka" karangan M Quraish Shihab

Aku Mau Berubah

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktikkan di kehidupan mereka lebih lanjut.

Di antara mereka, beberapa orang yang merasa sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Kemudian, mereka mulai melakukan anjuran yang diajarkan serta mengalami perubahan cara pandang & kebiasaan. Di kesehariaannya, mereka berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa di kehidupannya! Mereka mengalami kemajuan yang berarti dan mensyukuri hal itu!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetail mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Ada mental block karena kebiasaan yang dijalani selama ini, yakni malas, suka menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandang yang negatif terhadap sekelilingnya. Akhirnya mereka kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan di sekelilingnya yang dituduh tidak mendukung.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oh ya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat! Tapi, apa yang diajarkan tidak mudah untuk dijalankan. Karena sukses kan milik orang-orang tertentu dan sayangnya saya bukanlah orang itu."

Ada kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, mereka pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat. Maka, saat orang-orang di sekelilingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima di lingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebak kan?

Kerabat Imelda....Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu mengubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau mengubah dirinya sendiri!

Bagi saya, kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas. Seorang "pembelajar sejati" bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri. Sementara seorang "pembelajar tulen" akan cepat sekali menyerap apa yang terjadi di sekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri;bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mental dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan! Salam sukses luar biasa!!


SUMBER:Andrie Wongso - www.andriewongso.com

Perjuangan Keras Si Kupu-Kupu

Suatu hari dalam pelajaran Biologi di sebuah sekolah, seorang guru akan mengajarkan tentang bagaimana proses ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Untuk memberi gambaran langsung dari penjelasan yang akan dia berikan, guru Biologi ini membawa kepompong gemuk yang siap merekah.

Di tengah pelajaran, saat si kepompong belum bereaksi, sang guru mendapat panggilan untuk keluar kelas sejenak. Sebelum pergi, dia berpesan kepada para murid di kelas itu agar tidak mengganggu dan membantu apa pun yang terjadi pada kepompong itu.

Sejenak kemudian kepompong mulai bergerak-gerak, anak-anak pun mengerubung di dekatnya. Sebagian besar dari mereka belum pernah melihat kupu-kupu keluar dari kepompong, sehingga mereka sangat antusias.

Ketika ujungnya telah keluar sedikit, kupu-kupu itu nampak begitu kesulitan untuk keluar. Badannya menggeliat-geliat terus menerus tanpa menunjukkan hasil yang berarti. Ujung sayapnya telah terlihat, namun tidak juga bisa keluar sepenuhnya. Kupu-kupu itu terus berusaha.

Seorang anak berseru, "dia pasti kesakitan!"

Teman-temannya menyahut tanda setuju, namun tidak ada yang bergerak karena ingat pesan guru Biologi itu. Segera anak yang berseru tadi segera maju, dan terdorong rasa kasihan dia mulai membantu kupu-kupu itu keluar dengan menyobek sedikit demi sedikit kepompong pembungkusnya. Akhirnya si kupu pun keluar dengan mudah dan nampak mengepak-ngepak lemah.

Anak-anak kembali ke tempat duduknya dan beberapa saat kemudian guru Biologi itu kembali. Melihat kupu-kupu itu di meja dan bertanya kepada kelas tersebut, siapa yang telah membantu kupu-kupu itu keluar. Anak tadi mengangkat tangannya dan mengaku.

"Baiklah.. sekarang kupu-kupu itu tidak akan bisa terbang selamanya", jawab guru itu sambil tersenyum sabar.

Kemudian dia menjelaskan, perjuangan keras kupu-kupu itu saat keluar dari kepompong justru menguatkan sayap-sayapnya sehingga dia bisa terbang saat sudah bebas nanti. Membantunya keluar dari kepompong memang membuat kupu-kupu itu keluar lebih mudah, namun setelah itu dia tidak bisa ke mana-mana karena tidak mampu menggerakkan sayapnya.

Kupu-kupu seperti halnya diri kita atau orang-orang yang kita sayangi. Bebas dari penderitaan dan membantu orang lain untuk bebas dari penderitaan itu memang harus, namun jangan pernah melompati prosesnya. Jalani semuanya, karena dengan itu Anda akan menjadi pribadi yang lebih kuat.

Kerabat Imelda...Kadang kala kita harus membiarkan kesulitan menyiksa diri kita, atau menyiksa orang-orang yang kita sayangi.

SUMBER:kapanlagi.com

Mengapa Berita Buruk Lebih Banyak Daripada Berita Baik?

Mengapa kita lebih banyak menyebarkan berita-berita kejahatan daripada berita-berita kebaikan? Kalau dikatakan ada seseorang yang mencuri, menipu, berkhianat, atau menyogok, atau kecanduan minuman keras atau perjudian, maka berita itu akan tersebar ke semua pelosok di mana terdapat sahabat, kenalan dan teman.

Dan kalau diberitakan bahwa si A adalah seorang yang jujur, suci dan menolak menjual dirinya, maka berita ini akan terhenti dimana dia bermula dan orang-orang akan mengangguk-anggukan kepala mereka sambil mendiskusikannya dan berusaha untuk membantah berita baik itu.

Orang-orang menerima berita keburukan dengan penerimaan yang baik dan tidak membebani diri untuk membahas dan meneliti kebenarannya. Mereka menerimanya seakan-akan sesuatu yang berharga, lalu menyebarluaskannya di semua tempat, bahkan dengan penambahan-penambahan yang dibutuhkan oleh situasi dan kondisi. Jika meluas siklus berita itu, ia menjadi mitos/ berita besar sehingga kalau kadar yang dicuri, misalnya seribu pound, maka pada akhir perjalanan, berita tentang jumlah yang dicuri paling sedikit mencapai sepuluh ribu pound.

Adapun berita yang mengandung sesuatu yang baik, maka dengan sangat cepat dia terkubur akibat kematian mendadak, bagaikan serangan jantung. Kalaupun ia mendapat kesempatan untuk hidup beberapa saat sehingga berkeliling sekali atau dua kali keliling, maka ia menjadi semakin 'kurus' dan lemah, bahkan seringkali beralih dari berita baik menjadi buruk atau disampaikan disertai dengan anggukan kepala, gumam dan cibiran bibir yang mengandung makna keraguan tentang kebenarannya, atau bahwa berita tersebut adalah berita aneh yang sulit dipercaya.

Bagaimana menafsirkan fenomena ini? Penafsirannya adalah: kejahatan terpendam dalam jiwa. Kita semua memiliki kesalahan, keburukan, nafsu yang mendorong kepada kejahatan. Sehingga ketika kita mendengar berita yang sejalan dengan hal-hal di atas, jiwa menjadi senang, bahkan menambahnya karena dia kita anggap sebagai pembenaran atas kelemahan pribadi kita (kalau kita menganggap diri kita lemah), atau pembenaran atas niat memerkenankan kelemahan itu (kalau kelemahan tersebut masih dalam proses), atau sebagai alasan untuk melakukan tindakan kalau kita masih menahan diri dalam koridor yang tertutup oleh akhlak dan kondisi.

SUMBER: dari buku 'Yang Ringan Jenaka' karangan M Quraish Shihab

Tuhan Memberiku Banyak Anugerah

Namaku Aini (nama samaran), aku dilahirkan di sebuah kota besar di Timur Indonesia, usiaku saat ini 27 tahun dan memilki satu adik dan dua orang kakak. Perjalanan hidupku memang mengalami banyak liku-liku, suka duka, bahkan kepahitan hidup yang membuatku terus meneteskan air mata, hingga rasanya pada titik tertentu air mata ini habis terkuras oleh kepedihan hidup.

Pada mulanya kehidupanku terasa berjalan sangat normal. Keluarga kami cukup dihormati, karena ayahku adalah seorang kepala bagian di sebuah BUMN. Ayah adalah seorang sosok yang begitu hangat terhadap keluarga, walau dari mulutnya jarang terucap kata-kata sayang dan cinta, namun dari perlakuannya terhadap kami, aku yakin bahwa ayah amat menyayangi kami sekeluarga. Namun untuk urusan pendidikan, ayah bersikap sangat tegas dan keras.

Kebahagiaan semasa kecil, ternyata berlalu dengan sangat singkat. Semua bermula dengan jatuh sakitnya kakakku yang tertua, Sebut saja namanya Irfan (nama samaran). Irfan adalah anak kesayangan ayah, yang menurut ayah anak terpintar di keluarga dan kelak akan dapat membahagiakan kami semua.

Sakitnya Irfan membuat keluarga terutama ayah, begitu tertekan. Di pagi hari, tiba-tiba rumah kami dipenuhi sanak famili. Dan seorang tante membisikan ketelingaku bahwa Irfan sudah meninggal dunia. Seketika bumi sepertinya hendak runtuh dan aku menjerit histeris. Tak lama berselang mobil jenzah tiba, kulihat tubuh kakakku terbujur kaku.

Beberapa bulan sejak kepergian Irfan, ayah memutuskan untuk pindah tempat tinggal. Menurut ayah kenangan yang ada di rumah selalu mengingatkan ayah pada almarhum Irfan. Setelah menjual rumah dan tanah, ayah lantas mengambil pensiun dini dan mencoba menjadi pengusaha dengan membeli beberapa kios untuk berjualan. Namun usaha yang dirintis ayah tidak membuahkan hasil.

Lambat laun, keadaan ayah semakin melemah. Ayah yang semula kukenal sebagai seorang penuh dengan fitalitas dan semangat, saat itu mulai sering berputus asa. Ia selalu saja mengatakan jika Irfan masih hidup, mungkin kehidupan keluarga tidak akan seperti ini. Setelah itu beliau jatuh sakit. Saat diperiksa dokter yang merawatnya mengatakan bahwa ayah mengalami depresi dan tekanan mental yang luar biasa hingga di otaknya ditemui sesuatu yang ganjil.

Di saat keadaan yang serba sulit itu bertambah sulit saat kakak keduaku mengalami perilaku yang tak lazim. Ia mulai suka menyendiri dan bahkan berbicara sendiri, pergi pagi hari dan puang saat malam menjelang. Semakin lama tingkahnya semakin menghawatirkan, seringkali ia marah-marah tanpa sebab, berteriak dan menangis. Dan semua itu semakin memperparah keadaan ayah.

Dua tahun lamanya kami berjuang untuk kesembuhan ayah dan kakakku. Seringkali ibu harus mondar-mandir dari kamar ayah untuk menghiburnya, lalu ke kamar kakak untuk meredakan emosinya. Itu semua membuat keadaan ekonomi kami semakin hancur, karena ibu terpaksa harus mempergunakan tabungannya untuk keperluan sehari-hari dan pengobatan ayah serta kakakku.

Beberapa minggu kemudian, ayah akhirnya tak kuasa lagi memendam tekanan batinnya, beliau akhirnya menghebuskan nafasnya yang terakhir, dalam kematiannya yang begitu menyedihkan, ayah membawa luka hati karena menyaksikan anak keduanya mengalami gangguan jiwa dan aku hanya bisa menjerit histeris dan sekali lagi air mata ini mengalir deras membasahi seluruh jiwa yang lara.

Namun, hidup memang harus kami lanjutkan. Selanjutnya aku tumbuh menjadi remaja yang yang tak termotifasi dengan hal apapun. Kalaupun aku berkuliah, itu karena aku tak tega dengan ibu yang ingin melihatku berhasil dalam pendidikan. Itupun sering terganggu dengan keadaan kakak yang terus saja membuat ibuku susah bahkan tak jarang ibu menangis dan merintih teramat sedih, menahan beban hidupnya yang demikian pahit.

Dengan susah payah aku mencoba berkonsentrasi menyelesaikan kuliahku. Kadang-kadang aku harus meminjam uang dari teman-teman untuk membayar kembali mata kuliah yang harus kuambil ulang, karena uang kuliah yang diberikan ibu seringkali kupakai untuk hal-hal yang tidak semestinya.

Dan aku harus menerima resiko dari apa yang telah aku lakukan. Satu persatu teman seangkatanku lulus dan mendapat pekerjaan dan aku tertinggal dengan hutang-hutang yang harus aku bayar. Aku hanya bisa memohon kiranya Tuhan memberiku kekuatan agar aku mampu melewati cobaan demi cobaan.

Perlahan-lahan mulai nampak jalan terang. Untunglah Tuhan masih memberiku jalan. Aku mencoba meneruskan usaha yang dirintis ayah dan juga memberikan les privat buat anak-anak tetanggaku, dan mulai mengumpulkan uang hingga aku bisa membayar hutang dan melunasi cicilan uang kuliahku. Dan akupun berhasil menyelesaikan kuliahku walau dengan hasil yang pas-pasan.

Semakin hari aku semakin sadar bahwa hidup tanpa Tuhan adalah kebodohan dan aku lebih baik mati daripada hidup jauh dari Tuhan. Aku yakin bahwa keberhasilanku mengatasi permasalahan hidup adalah juga karena kuasa-Nya. Aku merasa selama ini tak pernah mensyukuri apa yang telah aku dapatkan, padahal masih banyak orang yang lebih menderita dari aku, Dan kini aku sadar, bahwa Tuhan telah memberiku banyak anugerah yang tidak aku sadari.

Kasih Sayang Ibu

Sang ibu berdiri di depan hakim menguraikan kisahnya yang pahit dengan anak perempuannya. Anak perempuan satu-satunya. Sang ibu telah mengorbankan masa mudanya, kesenangan dan kebahagiaannya demi anaknya.

Dia berkorban tidak keluar menonton hanya agar anaknya tidak ditinggal sendirian. Dia memakai pakaian yang koyak agar dapat membelikan anaknya gaun baru. Dia selalu mendahulukan anaknya atas dirinya; anak yang makan lebih dahulu dan ibu yang makan sisa anaknya.

Tetapi sang anak mengingkari budi ibu. Dia tidak menyukainya bahkan membencinya. Sang anak menilai ibunya sebagai penjaga penjara yang terbuat dari emas, tetapi melarangnya keluar bersama temannya dan menuntut darinya pertanggungjawaban yang berat setiap hari.

Kalau ia pulang, ibu selalu bertanya, "Dari mana Engkau? Siapa saja yang Engkau temui? Dan apa saja obrolan kalian?" Kalau sang anak duduk terdiam, ibunya bertanya, "Mengapa diam? Apa yang Engkau pikirkan?"

Perintah ibu pun tidak henti-hentinya; Cuci kakimu! Sisir rambutmu! Gosok gigimu! Duduk yang baik! Jangan cibirkan bibirmu ketika bicara! Dan lain-lain.

Sang anak memutuskan bahwa cara satu-satunya untuk bebas dari aneka belenggu itu adalah menghabisi ibunya. Maka setiap hari ia mencampurkan sedikit racun dalam makanan ibunya, yang mengakibatkan kesehatan sang ibu memburuk hingga dimasukkan ke rumah sakit. Para dokter menemukan bahwa ada racun yang diberikan kepadanya sejak tiga bulan yang lalu dan seandainya itu berlanjut selama seminggu lagi, niscaya ibu yang malang itu akan meninggal.

Polisi turun tangan dan akhirnya sang anak mengaku bahwa dialah yang memberi racun itu. Di depan pengadilan sang anak mengaku bahwa ia tidak menyesal atas perbuatannya karena dia tidak menyukai ibunya dan memang ingin melepaskan diri darinya. Hakim peradilan Sheffield Inggris terperanjat dan menyatakan bahwa kejahatan tersebut amat serius.

Ini adalah upaya pembunuhan yang disengaja dan dengan tekad yang kuat. Karena itu sang hakim memutuskan bahwa sang anak harus dimasukan dalam penjara anak-anak, tetapi karena undang-undang dalam kasus semacam ini menetapkan keharusan adanya persetujuan tertulis ibu, maka sang hakim mengharap kiranya sang ibu membubuhkan tanda tangan untuk persetujuannya.

Sang ibu memegang pena dengan tangan gemetar dan mulai menggoreskan tanda tangannya atas putusan itu. Tetapi tiba-tiba dia berhenti dan pena terjatuh dari tangannya. Ia lalu menoleh kepada hakim dengan air mata yang berlinang sambil berkata, "Saya harap berilah aku kesempatan sekali lagi, juga dia."

SUMBER:Buku "Yang Ringan Yang Jenaka" karangan M Quraish Shihab

Fokus dan Nikmati Pekerjaanmu

Alkisah, ada seorang pianis yang sangat piawai memainkan tuts pianonya. Dia telah memenangi banyak kejuaraan dan telah menjalani pertunjukan di berbagai tempat. Tidak peduli penonton yang menyaksikan pertunjukkannya banyak atau sedikit, ataupun dia berhasil memenangkan pertadingan atau tidak, saat bermain piano, wajahnya tampak selalu berseri-seri, enjoy, seakan di sanalah letak segala kebahagiaannya.

Pada suatu hari, saat reuni dengan teman-teman lamanya, seorang sahabat bertanya kepadanya, "Kami perhatikan, saat bermain piano, kamu terlihat begitu senang dan bahagia. Sepertinya tidak ada kesusahan sama sekali!"

"Lho, hidup memang seharusnya dihadapi dengan senang kan?" jawabnya si pianis sambil tersenyum. Lalu ua melanjutkan, "Yah, kalian tahu kan bagaimana masa remajaku dulu. Begitu banyak hobi dan aktivitas yang aku geluti. Mulai dari menggambar, bermain musik, juga berbagai cabang olah raga. Ambisiku satu, yaitu ingin selalu menjadi juara di setiap lomba. Aku rajin berlatih dan berusaha, tetapi karena begitu banyak kegiatan, akhirnya tidak mampu berprestasi secara maksimal dan gagal. Kegagalan-kegagalan itu membuatku kecewa, marah, sedih, dan frustasi pada diri sendiri. Aku pun mulai malas-malasan dan kehilangan motivasi sehingga pelajaran di sekolah pun ikut jatuh."

"Sekarang kamu bisa menjadi seorang pianis hebat yang tampak selalu happy. Bagaimana ceritanya?" tanya temannya penasaran.

"Melihat raporku yang jelek dan kelakuanku yang menyebalkan, ayahku tidak marah dan berusaha menyadarkan aku. Suatu hari, saat kami sedang bersantai, ayah melakukan sedikit eksperimen. Beliau mengambil segenggam jagung dan sebuah corong kecil. Telapak tanganku diletakkan di bawah corong. 'Kamu tangkap jagung ini ya,' kata ayah.Lalu dilepaslah sebiji jagung, yang segera meluncur cepat dan tertangkap di telapak tanganku. Kemudian satu biji lagi, dan tertangkap lagi dengan sempurna.

'Nah, sekarang siap-siap ya!' seru ayah sambil melepas segenggam jagung ke corong. Apa hasilnya? Tidak ada satu biji jagung pun yang jatuh ke tanganku karena lobang corong kecil dan biji jagung tersumbat di situ.

Begini penjelasan ayahku: 'Seperti itulah kehidupan ini; setiap hal atau pekerjaan harus dikerjakan satu persatu, fokus, dan penuh konsentrasi. Maka setiap pekerjaan akan bisa diselesaikan dengan baik dan maksimal, sehingga kamu puas dan merasa bahagia.'"

Kerabat Imelda...Seringkali kita berkeinginan melakukan banyak pekerjaan sekaligus dan mendapatkan hasil yang memuaskan, namun dalam kenyataannya justru kekecewaan yang didapat.

Untuk menghasilkan sukses yang luar biasa, kita harus fokus pada satu titik pekerjaan terlebih dahulu. Lakukan pekerjaan satu persatu dan fokuskan pada apa yang menjadi kelebihan kita. Jika kita melakukan pekerjaan dengan penuh cinta, konsentrasi, dan keyakinan, niscaya hasilnya akan memuaskan, bahkan tidak jarang dampaknya akan mengejutkan!

SUMBER: Andrie Wongso - andriewongso.com

Tak Berharga Bagiku, Namun Segalanya Bagimu

Bicara tentang konsep berharga, setiap orang pasti memiliki standar 'apa yang bernilai' bagi dirinya masing-masing. Sesuatu hal/ barang mungkin sama sekali tak penting bagi kita, namun bagi orang lain, itu bisa jadi harta karun yang tak ternilai. Bahkan apa yang kita anggap sampah sekalipun, bisa jadi keuntungan bagi orang lain.

Contoh sederhana, makanan sisa. Bagi kita yang berlimpah uang dan makanan, membuang makanan karena merasa kenyang mungkin tak jadi masalah. Namun bagi mereka yang kelaparan dan tak punya uang, mengais dan mendapatkan makanan sisa dari pembuangan bisa jadi merupakan berkah tersendiri.

Selain makanan sisa, kertas, baju, bungkus makanan, koran, atau bahkan mantan pacar sekalipun, semua hal yang tak lagi berarti bagi kita, bisa terhitung penting bagi pihak lain.

Lalu, nilai apakah yang bisa kita petik dari renungan kali ini?

Pertama, semua yang kita miliki hanyalah bagian dari siklus kehidupan saja. Saat seseorang kehilangan, lainnya pasti mendapat. Saat seorang meninggal, ingatlah bahwa selalu ada bayi yang lahir. Ada duka, namun pasti ada tawa, sebab roda kehidupan selalu berputar, sehingga kita bisa merasakan semua sisi hidup.

Kedua, hargai apa yang kita punya, dan relakan yang telah hilang. Uang saku hilang misalnya, memang membuat bete, namun coba pikir, siapa tahu orang yang menemukannya sedang sangat butuh uang...dan batal mencuri hanya gara-gara mendapat uang 'dari' Anda.

Atau, mantan pacar. Dulu penting, sekarang mungkin tidak, namun jelas ia tetap penting bagi keluarga dan pacar barunya. Ehm...

Dengan memiliki hati lapang seluas samudera, maka kita takkan pernah merasa rugi atau dirugikan. Sebab dengan kondisi hati ikhlas dan nerimo, kita bisa lebih mudah untuk mensyukuri segala yang terjadi. Dan akibatnya, hidup pun jadi lebih indah. :)

SUMBER:kapanlagi.com

Everyday is a Miracle

Saya pernah bertemu seorang berusia 65 tahun. Waktu itu saya bekerja sebagai pelayan gift-shop di hotel. Setelah customer selesai berbelanja dan akan meninggalkan toko, biasanya saya mengucapkan salam "have a nice day" dan itu saya ucapkan juga kepada nenek tersebut sehabis ia membayar di kasir.


Nenek itu berhenti dan berpaling ke arah saya sambil berkata, "Anakku, setiap hari adalah miracle day, bukan nice day!"


Lalu ia bercerita bahwa ia telah operasi jantung dua kali. Yang pertama ia menerima donor jantung anak usia 14 tahun tetapi tidak kompartibel dan sempat koma selama tiga hari. Lalu kedua kali ia menerima jantung pria berusia 35 tahun dan ternyata cocok hingga saat itu.


Nenek itu menambahkan sejak peristiwa tersebut ia merasakan hidup yang kedua kalinya. Baginya setiap saat adalah "miracle"; setiap tarikan dan hembusan nafas adalah keajaiban. Jadi hidup bukan hanya "nice day" tetapi hidup adalah "miracle every second".


Pertemuan singkat dengan nenek tersebut telah membuat saya lebih menghargai arti hidup, dan nenek itu datang sebagai guru bagi saya agar lebih menghargai hidup. Hidup akan jauh lebih berarti bila kita bisa memanfaatkannya dengan baik daripada sekadar menghitung hari.


Mengutip kata Tom Hanks dalam film Forrest Gump: "Life is like a box of chocolate, we never know what we gonna get". Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan tetapi dengan mempersiapkan diri dan attitude every day is miracle seperti nenek tersebut mungkin akan membuat hidup kita lebih hidup dan lebih berwarna baik bagi diri kita maupun bagi lingkungan sekitar kita.

SUMBER:Kwan Hartono - andriewongso.com
Posted by inspirasipagi.imeldafm at 9:10 PM 0 comments

Kekuatan Memberi Seperti Nyala Lilin

Di sebuah kota, tinggal satu keluarga dengan dua orang buah hati, keduanya laki-laki. Si sulung berusia 15 tahun, sedangkan si bungsu berusia 10 tahun. Karena keluarga itu tidak terlalu kaya, kedua anak mereka tidur dalam satu kamar. Mereka selalu akrab, si sulung adalah anak yang cerdas, nilai-nilainya selalu baik dan si bungsu selalu ingin tahu akan segala hal, nilai-nilai sekolahnya juga sama baiknya dengan sang kakak.

Pada suatu malam, si bungsu bertanya pada si sulung, "Kakak, kenapa kita harus berbagi dengan orang lain. Kalau kita sering memberi dan berbagi pada orang lain, apa yang kita miliki akan habis diberikan pada orang lain, iya kan?" ujarnya dengan polos. Sang kakak tersenyum mendengar pertanyaan dari adiknya, dia selalu senang jika mendapat sebuah pertanyaan, berarti dia akan belajar satu hal baru dari pertanyaan tersebut.

"Sebelum kakak menjawab, kita akan melakukan sebuah percobaan kecil," ujar si sulung. Dia langsung mengambil lima batang lilin kecil dan korek api yang tersimpan di dalam meja belajar. Orang tua mereka sengaja menyimpan benda tersebut agar pada saat pemadaman listrik, mereka berdua tidak bingung mencari lilin di dapur. Si sulung membuat empat lilin tersebut berdiri di sudut kamar dan memegang satu lilin. "Sekarang, matikan lampu kamar!" perintah si sulung pada adiknya dengan nada lembut.

Pada saat lampu telah mati, si sulung bertanya pada adiknya, "Apa yang bisa kamu lihat sekarang?"

"Aku tidak melihat apa-apa, kak, kamar kita jadi gelap," jawab si bungsu.

"Baiklah..." si sulung lalu menyalakan lilin yang dia pegang dengan sebatang korek. Ruangan sudah sedikit terang, tetapi belum sepenuhnya terang. "Sekarang, lilin yang aku pegang akan membagikan sinarnya pada lilin yang lain," Si sulung menyalakan satu lilin dengan lilin yang dia pegang. Ruangan lebih terang. Lalu lilin kedua, ruangan lebih terang lagi. Begitu seterusnya hingga lilin kelima menyala.

"Lihat, sekarang ruangan kita sudah terang," ujar si sulung sambil tersenyum. "Kamu bisa menyimpulkan apa yang sudah kakak lakukan?"

Si bungsu mengangguk, "Aku mengerti, jika kakak tidak membagi sinar lilin pada lilin yang lain, kamar kita tidak akan terang. Tetapi karena kakak membagi sinar lilin pada lilin yang masih mati, kakak secara tidak langsung mendapat sinar yang lebih terang. Lilin bisa menyala, dan ruangan semakin terang,"

Sang kakak tersenyum, "Ya, itulah kekuatan dari memberi. Percayalah, kita tidak akan kekurangan karena memberikan sesuatu baik dari segi materi, pikiran atau tenaga pada orang lain. Karena apa yang kita berikan akan menjadi umpan balik yang jauh lebih besar. Tetapi ingat, saat memberi, jangan menghitung apa yang telah kita berikan, karena Tuhan selalu punya perhitungan dengan cara-Nya sendiri,"

Keduanya tersenyum. Malam itu, sang adik mendapat pelajaran baru yang sekiranya bisa menjadi sebuah pelajaran agar kita semua tidak pelit untuk saling berbagi pada orang lain dan lingkungan yang ada di sekitar kita.

SUMBER:Wenny Sri Widowati - kapanlagi.com

Bring Cheer to Others

Di saat kita sedang mengalami kejenuhan, bosan, suntuk atau bahkan mengalami masalah yang berat, sering kali kita membangun tembok-tembok yang tinggi bertuliskan "DO NOT DISTURB" (Jangan Mengganggu). Tentu saja, teman-teman dan keluarga kita bisa melihat tembok itu dengan jelas, karena tulisan tersebut melekat pada wajah kita. Dan kita juga menjadi pribadi yang tidak mau peduli dengan sekitar kita. "EGP! Tidak peduli! Saya juga sedang ada masalah!" Begitulah pembelaan yang sering kita lontarkan.

"Saya butuh dihibur!" atau "Saya jenuh, tetapi tidak ada yan peduli pada saya!" Pertanyaannya, bagaimana orang bisa mendekati kita di saat kita tetap memperlihatkan duri di punggung kita seperti landak yang siap menyerang? Dengan tembok-tembok yang bertuliskan "Do Not Disturb!"? Melihat wajah kita yang sedang stres, marah, tidak ada senyum, tentu mereka sudah ketakutan atau menjaga jarak.


Seringkali kita menuntut orang-orang untuk mengerti kondisi kita, perhatian dengan kita karena kita terlalu mengasihani diri sendiri ("Saya kan sedang ada masalah, hidup saya susah," dan sebagainya). Loh, memang yang punya masalah hanya kita sendiri? Semua orang pasti punya masalah.

Dan egoisnya manusia, di saat dia sedang mengalami masalah, di saat dia sedih, dia akan mengatakan, "Bagaimana saya bisa menghibur orang lain, sedangkan diri sayalah yang butuh dihibur?" atau "Bagaimana saya bisa berbagi, sedangkan saya sudah tidak punya apa-apa lagi?"

Beberapa hari yang lalu, saya merasa jenuh dan lelah sekali dengan rutinitas saya. Lalu, saya berpikir untuk me-nonaktifkan BBM saya. Tetapi, saya tidak melakukannya. Saat malam tiba, saya baru saja ingin beristirahat. Tiba-tiba, satu per satu teman saya mengirimkan BBM dan meminta waktu saya untuk mendengarkan curhatan mereka, ada yang merasa kesepian, ada yang merasa jenuh. Saya pun dengan sabar membaca BBM mereka, lalu, menarik nafas dalam-dalam, dan tersenyum, dan membalas BBM mereka dengan memberikan semangat kepada mereka.


Setelah itu, mereka mengucapkan terima kasih atas waktu dan semangat yang saya berikan kepada mereka. Mereka memberikan icon 'tersenyum'. Saya tidak membantu mereka menyelesaikan masalah, tetapi saya mencoba untuk menghibur mereka, bahwa segalanya akan baik-baik saja. Lalu apa yang terjadi? Saya yang tadinya juga merasa jenuh dan tidak semangat, seolah dikembalikan semangatnya dua kali lipat. Mereka mengucapkan terimakasih berkali-kali. Saya tidak merasa berbuat apa-apa, tidak membantu apa-apa. Saya hanya memberikan waktu untuk mendengarkan mereka. Terkadang, tanpa kita sadari, sekecil apapun yang kita lakukan untuk orang lain, itu sangat berarti bagi mereka.

Mungkin teman-teman juga pernah mengalami hal yang sama dengan pengalaman saya ini. Semoga kita selalu belajar untuk berbagi dalam kondisi apapun, karena apa yang kita bagikan akan dikembalikan kepada kita, bahkan dilipatgandakan.


Mark Twain mengatakan "The best way to cheer yourself is to try to cheer someone else up"

SUMBER: Rosita - andriewongso.com

Mungkin ini Balasan Atas Dosa-dosaku

Hidupku terasa pahit. Sebelum menikah dengan Noval (bukan nama sebenarnya), aku telah menikah dengan seorang pria, sebut saja namanya Narto (bukan nama sebenarnya). Pernikahan kami hanya berumur dua tahun, sebelum akhirnya Narto memergoki aku yang tengah berselingkuh dengan laki-laki lain. Buntut dari semua itu, Narto akhinrya memaksaku bercerai dan membawa serta anak semata wayangku. Maaf, aku tak mau bercerita terlalu banyak tentang masa laluku. Sampai sekarang aku masih terus mengingat dan menangisi anakku. Aku ingin berjumpa dan memeluknya.

Setelah jadi janda, aku kembali ke rumah orang tuaku. Berusaha menghibur diriku, dengan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Beberapa tahun lamanya aku memilih menjanda. Aku coba berusaha dengan membuka warung kecil-kecilan yang hasilnya hanya cukup untuk keperluan sehari-hari kami. Cap janda membuat aku tak enak hati, dan tak bisa bergaul dengan teman-teman seperti dulu. Teman-teman yang dulu jadi sahabatku, kurasakan menjauh dariku. Ah… mungkin mereka takut suami mereka melirikku, atau aku rebut. Padahal aku pernah bersumpah tak akan pernah menikah dengan pria beristri.

Namun sumpah itu akhirnya kulanggar, Narto laki-laki yang telah memiliki istri akhirnya menaklukan sumpahku Lingkungan rumahku yang padat membuat gosip tentang aku begitu ramai. Bahkan tiap aku lewat di depan ibu-ibu, juga para remaja putri, mereka menyindir dengan suara keras. “Jangan merebut suami orang dong!”

Aku dan Narto akhirnya menikah di Penghulu. Tak ada pesta, yang ada hanya pengajian di malam hari, mengundang para tetangga, namun hanya sedikit yang datang datang, padahal ibuku telah menyiapkan nasi lengkap dengan lauk pauknya dikemas dalam kardus. Aku cuma bisa meneteskan air mata.

Walau aku tak lagi punya muka di kampungku ini, aku tetap tinggal di kampung ini, di rumah kontrakan. Karena penghasilan Narto sebagai kuli tak menentu. Seringkali Narto tak membawa uang. Namun, aku tak pernah marah. Aku tetap berjualan di warung. Walau hasilnya kecil, cukuplah untuk makan sehari-hari. Tak lama kemudian, aku hamil. Aku sangat bahagia. Kerinduanku pada anak dari perkawinan sebelumnya terasa terbayar. Aku sangat menjaga kehamilanku ini. Aku rutin ke bidan kandungan di Puskesmas. Juga mengkonsumi makanan bergizi

Singkat kata aku akhirnya melahirkan. Begitu bayiku lahir suara tangisnya nyaring membahana. Alhamdulillah. “Selamat, Bu. Bayi ibu, laki-laki, sehat,” kata bidan. Kulihat wajah bidan dan ibuku nampak pucat. Tak nampak bahagia. Kenapa? karena kelelahan, kubiarkan diriku tertidur lelap. Begitu bangun tidur, aku mencari-cari bayi laki-lakiku. ‘Mana bayiku? Aku ingin menyusui bayiku,’ kataku.

Bidan dan ibuku nampak bingung, dan saling berpandangan. ‘Lagi tidur nyenyak, Bu. Ibu istirahat saja dulu. Nanti kalau bayinya nangis, saya akan bawa bayi Ibu ke sini,’ ujar bidan. Walau curiga dengan kejanggalan ini, aku berusaha tenang. Ketika terdengar tangis bayi, aku dengan antusias berharap, bayi itu dibawa ke tempatku. Ternyata tidak, tak berapa lama tangis bayi itu terhenti. “Lho, bayiku kenapa nggak dibawa kemari?” tanyaku.

“Kondisi Ibu masih belum fit. Ibu harus banyak istirahat. Bayi Ibu, kami beri susu dalam botol,” jelas bidan.
Aku berusaha mengerti. Walau terasa aneh bagiku. Aku memang lemas. Tapi, bukankah biasa, seorang ibu melahirkan, tubuhnya lunglai? Kerinduanku pada bayiku memuncak. Kenapa bidan itu tak mau memberikan bayiku? Ya Tuhan, ada apa dengan bayiku? Ah… aku tak ingin berpikir yang tidak-tidak. Akhirnya aku cuma bisa menangis. Saat itu, kerinduanku pada 3 anakku lainnya pun menjadi-jadi.

Malamnya, suamiku datang. Dia berusaha tersenyum padaku, dan mengecup dahiku. Lalu dia berkata, “Sabar ya, Bu. Kita sedang dicoba oleh Tuhan,” “Kenapa, Pak?’ tanyaku. “Bayi kita cacat. Dia tak punya tangan,” kata suamiku. Hah? Jadi itu penyebabnya, kenapa bidan dan ibuku merahasiakan kecacatan bayiku. Tubuhku terasa makin lemas. Saat itu juga, aku bangun dari tempat tidur. Bersama suamiku, kami ke kamar tempat bayiku tidur.

Kulihat bayiku nampak tampan, ia terbungkus hangat dalam kain bedong. Tak terlihat bayiku cacat. Aku bongkar kain bedong di bagian tangan. Ya Tuhan, bayiku tak memiliki tangan. Saat itu juga dunia seakan runtuh, jeritan pilu mengantarku dalam kegamangan menghadapi kenyataan ini. namun berikutnya aku mulai sadar dengan apa yang saat ini aku hadapi, aku hanya bisa pasrah. Mungkin ini balasan yang setimpal atas dosa-dosa yang selam ini aku perbuat.

SUMBER:perempuan.com